Londa Beberkan Fakta Politik Nasdem Manado Kalah di Pilwako

Paslon Walikota dan Wakil Walikota Nasdem Manado saat melakukan kampanye beberapa waktu lalu.(ist)

MANADO-Pengamat politik Fisipol Unsrat DR. Johanis Verry Londa, M.Si tidak hanya membeberkan sejumlah alasan kenapa partai Nasdem Sulut keos dalam pilkada Sulut 09 Desembe  2020 lalu. Namun, jebolan doktor Universitas Dipenogoro (Undip) tersebut juga menyampaikan beberapa fakta politik kenapa Nasdem kota Manado tidak maksimal dalam perolehan suara di pilwako 09 Desember 2020 lalu. Menurut Londa, ada beberapa faktor yang menyebabkan pasangan PAHAM terpuruk dalam pilwako baru-baru ini. Berikut alasannya ;

Mesin politik partai Nasdem kota Manado tidak bekerja masif.

Dalam penuturannya, Londa menegaskan bahwa mesin politik partai Nasdem tidak efektif melakukan konsolidasi dilapangan dan tidak bekerja secara masif seperti yang dilakukan lawan politik. Ketokohan Ketua DPD Partai Nasdem Manado DR. GS Vicky Lumentut terkesan berjalan sendiri dalam rangka memainkan konsolidasi politik di momentum pilwako baru-baru ini.2. Fungsi

Control Nasdem kota Manado Lemah.

Fungsi pengawasan yang diharapkan akan menjadi spionase partai Nasdem untuk membaca pergerakan politik lawan politik sama sekali tidak berjalan efektif. Kader Nasdem yang berada di DPRD Manado dinilai belum maksimal menjalankan fungsi control terhadap pergerakan lawan politik di DPRD, termasuk pergerakan politik yang dimainkan oleh PDIP dan Demokrat. Bahkan menurut Londa potensi “masuk angin” dari sejumlah kader partai Nasdem bisa saja terjadi saat pilwako. “Kita maklumi memang karena banyak kader Nasdem di DPRD Manado masih tergolong new commer alias pendatang baru. Otomatis jam terbang mereka masih jauh,” jelas Londa.

Efek GS Vicky Lumentut Dominan Dalam Perolehan Suara PAHAM.

Hal menarik yang disampaikan Londa adalah, capaian perolehan suara calon walikota dan wakil walikota yang diusung partai Nasdem kota Manado sebesar 66.730 atau 27.7 persen dalam pilwako 09 Desember 2020 lalu, lebih didominasi oleh efek dan ketokohan Walikota Manado GS Vicky Lumentut. “Efek Lumentut masih sangat kental dalam perolehan suara pasangan PAHAM di pilwako Manado baru-baru ini. Itu suara murni masyarakat yang melihat ketokohan Lumentut,” kata Londa.

Melihat kondisi ini, maka Ketua Prodi (Program Studi) Ilmu Admistrasi Negara Fisipol Unsrat ini berharap agar partai Nasdem segera melakukan evaluasi terhadap hasil pilkada 09 Desember 2020 lalu dan berani melakukan perubahan kedepan. “Pengurus partai Nasdem harus diurut kembali agar konsolidasi politik partai Nasdem dalam menyambut pilkada serentak tahun 2024 bisa berjalan maksimal. “Kalau boleh saya katakan bahwa, dua kekuatan politik partai Nasdem harus benar-benar diberdayakan. Dua kekuatan politik itu adalah, pengurus parpol dan anggota legislatif partai Nasdem. Itu syarat utama jika Nasdem ingin maju di Manado bahkan Sulut,” urai Londa saat dihubungi baru-baru ini.(mxi)