TOMOHON-Dinas Pertanian dan Perikanan kota Tomohon diminta untuk pro aktif terhadap persoalan yang sementara melilit para petani holtikultura di kota Tomohon. Meskipun masih dalam situasi pandemi covid 19, namun, dinas pertanian dan perikanan kota Tomohon diharapkan mampu melakukan terobosan strategis termasuk soal ketersedian pupuk bersubsidi. “Ini bukan kali pertama kami petani menghadapi persoalan kesulitan pupuk, sudah berkali-kali tapi rasanya instansi teknis acuh tak acuh terhadap persoalan ini,” keluh Rein Runtuwalian, kepada politika news kemarin.
Menurut Rein, selain diperhadapkan dengan masalah krisis pupuk bersubsidi, petani juga kelabakan untuk mencari pupuk bersubsidi di kota Tomohon, karena harus dibeli oleh petani yang terdaftar sebagai kelompok petani,” ujar Rein seraya menyebutkan tidak semua petani di Tomohon yang terdaftar sebagai kelompok petani.
Masalah lain yang dihadapi petani saat ini adalah, kurannya permintaan pasar terhadap hasil produksi yang mereka tanam. “Kalo ndak mo ba tanam, torang mo dapa penghasilan dari mana? Sementara mo batanam sekarang, nyanda ada pupuk deng stengah mati mo jual,” tambah Johanis Pitoy, petani asal kelurahan Kumelembuay. “Jika tidak ada terobosan, kami sarankan kepada Walikota dan wakil Walikota Tomohon yang baru untuk melihat penderitaan kami para petani di kota Tomohon,” harap mereka. Sayangnya, Kadis Pertanian dan Perikanan kota Tomohon belum bisa dimintai keterangannya. Beberapa kali dihubungi via nomor whats upnya tapi tidak dibalas.(jemmy mokoaguw)