
MANADO-Cuaca ekserim yang melanda kota Manado selang hampir sepekan tidak mengurungkan semangat Walikota Manado DR. GS. Vicky Lumentut, SH. M.Si untuk memantau langsung di lokasi kejadian soal perkembangan terkini akibat tanah longsor, banjir maupun air pasang laut yang masuk ke daratan. Jika sebelumnya, Lumentut ikut melayat di rumah duka korban tanah longsor almarhumah alm Meiny Makarawung-Pondaag di kelurahan Malalayang Satu, kali ini Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM tersebut melayat di rumah duka Oma Nelly Panekenan-Wowor yang meninggal dalam usia 96 tahun di kelurahan Batukota. “Manado saat ini masih berduka dengan kepergian Oma Nelly dan 6 warga lainnya yang tertimbun tanah longsor,” kata Lumentut.
Dalam situasi cuaca eskrim yang masih melanda kota Manado sampai Senin, (18/01) hari ini, Ketua P/KB GMIM Wilayah Manado-Malalayang Barat ini terus mengingatkan agar masyarakat kota Manado terus merendahkan diri dan berdoa, mohon Tuhan Allah lalukan bencana alam dan non alam yang melanda kota Manado. “Mari rakyatku kota Manado kita terus berdoa dan tetap semangat serta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan covid 19,” pesan Lumentut usai melayat di rumah duka.
Menurut Lumentut, kondisi kota Manado saat ini tidak hanya bergumul dengan persoalan bencana tanah longsor, banjir maupun air pasang laut yang merembes ke daratan, namun juga bergumul dengan adanya masyarakat yang meninggal karena covid 19. “Hanya dengan berserah diri kepada Tuhan Allah, serta secara disiplin menerapkan prokes covid 19, maka kita akan terbebas dari semua bencana,” urai Lumentut yang ikut didampingi langsung oleh ketua Tim Penggerak PKK kota Manado Prof. D. Julyeta Runtuwene saat melayat di rumah duka.(*)