TONDANO-Setelah dilantik menjadi Rektor Unima di Tondano 08 September 2020 lalu, Rektor Unima Prof. DR. Deitje Katuuk, Mpd tidak hanya fokus pada manajemen perkualiahan secara daring (dalam jaringan) serta sosialisasi Unima dalam rangka penerimaaan mahasiswa baru di tahun akademik 2021. Namun, dimasa 100 hari kerja, mantan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) tersebut juga ikut menempatkan sejumlah wajah-wajah baru di jajaran rektorat Unima.
Orang pertama yang dipercayakan Katuuk untuk menggantikan posisinya di wakil rektor bidang akademik adalah Prof. DR. Urbaus Naharia. Mantan Kepala Lemlit (Lembaga Penelitian) Unima ini dinilai layak menggantikan Katuuk dalam rangka pengembangan akademik di salah satu PTN terbesar di Sulut tersebut. Setelah Naharia, Katuuk juga ikut mempercayakan DR. Maya Salindeho, MP sebagai Ketua LP2AI Unima, meskipun Salindeho tidak lama mengembang jabatan tersebut karena menderita sakit dan meninggal dunia Desember 2020 lalu.
Diawal tahun 2021 ini, Rektor Unima Prof. Deitje Katuuk kembali melakukan resuffle kabinet dengan menempatkan wajah-wajah baru di jajaran rektorat Unima. Salah satu wajah baru yang ditempatkan Prof Katuuk adalah, Direktur Passa Sarjana Unima DR. Sisca Kairupan, Mpd bersama DR. Fitri Mamonto, MAP. Selain perubahan di jajaran Direktur Pasca Sarjana, beberapa Kaprodi Pasca Sarjana juga ikut ditempati wajah-wajah baru yang dinilai mampu membawa perubahan terhadap kampus yang pernah berpusat di kelurahan Kleak Manado, bersebelahan dengan kampus Unsrat Manado tersebut. “Kami banyak berharap independensi serta profesional Unima tetap dijaga dengan baik. Tidak perlu terkontaminasi dengan interest politik apalagi dalam kaitan dengan penempatan pejabat,” saran Sherly Pinontoan, Spd, Mpd, alumni FIP Unima di Tondano.(*)