
MANADO-Rasa kebersamaan terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor yang menghantam hampir seluruh kelurahan di kota Manado selama 2 pekan berturut-turut tidak hanya memotivasi sejumlah ormas maupun OKP untuk melibatkan diri dalam pemberian bantuan kemunusia.
Namun, salah satu tindakan kemanusian yang perlu menjadi contoh dan teladan bagi seluruh jemaat-jemaat yang berada di lingkungan pelayanan GMIM adalah, ketika aksi kemanusian ikut dilakukan jemaat GMIM Karmel Wilayah Manado Sentrum saat kota Manado dilanda banjir Jumat, (23/01) pekan lalu.
Dibawah komando Ketua BPMJ Pdt. Mieke Lumentut-Tulangouw,S.Th, hari itu jemaat langsung membuat dapur umum untuk memproduksi makanan siap saji yang akan dibagikan ke seluruh masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. “Aksi ini sebagai bentuk kepedulian warga GMIM Karmel terhadap saudara-saudara kami yang ikut terdampak bencana di kota Manado termasuk jemaat-jemaat yang berada di sekitar GMIM Karmel,” kata Ketua Komisi P/KB Jemaat GMIM Karmel Pnt. Allan Sondakh, SE Sabtu , pekan lalu.
Menurut Sekretaris P/KB GMIM Manado Sentrum tersebut, sedikitnya terdapat 250 paket makanan siap saji yang sudah disalurkan jemaat GMIm Karmel ke sejumlah lokasi bencana termasuk diantaranya di GMIM Abraham Sario, GMIM Maranatha Karame dan di GMIM Siloam Dendengan Dalam. “Puji Tuhan, kami bisa turut sepenanggungan dengan saudara-saudara kami yang ditimpa bencana. Kami juga menyampaikan terima kasih, karena aksi kemanusian ini didukung penuh seluruh jemaat,” jelas Sondakh mewakili BPMJ GMIM Karmel Wilayah Manado Sentrum.(ms)