TOMOHON-Wakil Walikota Tomohon terpilih Wenny Lumentut, SE menipis berbagai informasi liar yang menyebutkan Senduk-Lumentut akan melakukan resuffle kabinet pasca dilantik menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah definitif 17 Februari 2021 mendatang. “Itu tidak benar. Semua ada mekanisme dan aturannya. Kita tidak boleh bertindak melawan aturan,” janji Lumentut.
Mantan wakil ketua DPRD Sulut ini mengatakan, untuk penempatan pejabat esolon II di lingkungan pemkot Tomohon nanti akan melalui mekanisme seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama. (JPT). “Hal yang sama juga berlaku untuk seleksi pejabat esolon III maupun IV,” kata Lumentut.
Hanya saja lanjut Lumentut, semua pejabat esolon II, III & IV yang nantinya akan diberikan kesempatan dan kepercayaan harus mampu memberikan kontribusi serta terus berfikir inovatif bagi percepatan pembangunan di kota Tomohon dari semua aspek termasuk secara intens dan berkesinambungan memberikan perubahan untuk kota Tomohon yang lebih baik. “Kalau ada penilaian-penilaian khusus, itu akan dibahas nanti dengan pak Caroll sebagai walikota terpilih. Bagi saya, lebih baik melepaskan orang bersalah, daripada menghukum orang yang tidak bersalah,” jelas kader Partai Gerindra Sulut yang dikenal dekat dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ini.
Sebelumnya sejumlah pejabat esolon II, III & IV di lingkungan pemkot Tomohon mulai kelabakan dan cemas terhadap informasi yang beredar soal adanya resuffle kabinet terhadap sejumlah pejabat yang dinilai tidak memberikan dukungan politik terhadap CS-WL saat pilkada serentak 09 Desember 2020 lalu.(jemmy)