Hadapi Krisis Kader di Kabinet ODSK, Kahiking Ingatkan Silangen Cs

Harto Kahiking, SH.(wa)

MANADO-Pekerjaan berat menanti 5 orang anggota DPRD Sulut dari daerah pemilihan nusa utara. Betapa tidak, 2 kader terbaik nusa utara yang kini berada di jajaran pemprov Sulut masing-masing Sekretaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silangen, SE, M.Si dan Assisten I Setprov Drs. Edison Humiang, M.Si tahun ini dipastikan akan memasuki masa purna bakti sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), karena telah memasuki usia 60 tahun. Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah No 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, maka PNS yang telah mencapai batas usia pensiun diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.

Kondisi ini secara tidak langsung akan merugikan sistim kaderisasi PNS ‘berdarah’ nusa utara yang diberikan kesempatan untuk berkiprah di sejumlah jabatan esolon III maupun II di jajaran kabinet Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dan wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw. “Harus kita akui bahwa kita kehilangan kader nusa utara di jajaran pempov Sulut. Kita terlambat dalam menyiapkan SDM yang berkompeten jauh sebelulumnya, sehingga ketika ada kader nusa utara yang pensiun, kita tidak akan mengalami krisis SDM seperti saat ini,” cetus Harto Kahiking, SH, mantan anggota DPRD Kota Bitung 2 periode berturut-turut ini.

Mantan ketua fraksi PKPI DPRD kota Bitung diera PKPI dipimpin (almarhum) Hanny Sondakh  ini mengatakan, selain mengalami krisis SDM berdarah nusa utara di jajaran kabinet ODSK, banyak SDM yang dinilai berkompeten di kabupaten/kota lainnya di Sulut, hanya saja terbentur pada persoalan umur yang mendekati masa pensiun dan orientasi perbedaan kepentingan politik saat pilkada serentak tahun 2020 yang lalu. “Saya setuju jika masalah ini menjadi catatan serius ketua DPRD Sulut (maksudnya Andi Silangen) yang notabene berasal dari dapil nusa utara. “Saya optimis, Andi Silangen Cs akan peka terhadap persoalan ini, karena mereka adalah wakil nusa utara yang ada di DPRD Sulut. Siapa lagu kalau bukan wakil kita di DPRD yang akan memberikan pertimbangan politik, meskipun eksekusi itu ada pada Gubernur Olly Dondokambey dan waki Gubernur Steven Kandouw,” pesan Kahiking yang juga Ketua Umum DPP GMISSTAL (Generasi Muda Indonesia Sangihe, Sitaro & Talaud) ini.

Selain Sekprov Sulut Edwin Silangen dan Assisten I Drs. Edison Humiang, M.Si, sejumlah pejabat esolon II dan III ‘berdarah nusa’ di kabinet ODSK yang dalam waktu dekat akan memasuki masa purna bakti diataranya adalah,  Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Sulut, Ir Jemmy Gagola. Setelah mantan Sekda Talaud tersebut, lagi-lagi nusa utara kehilangan kader di esolon III.(ms)