
TANAWANGKO-Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt. DR. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si ikut mengupas habis pembacaan MTPJ (Menjabarkan Trilogi Pembangunan Jemaat) yang dibaca warga GMIM selama sepekan dalam 1 Yohanes 1- 1-10. Disela-sela kesibukannya sebagai Walikota Manado, Penatua GS Vicky Lumentut dalam khotbahnya mengatakan, rasul Yohanes ikut mengingatkan agar manusia dapat hidup kekal dan tetap disayang Tuhan, maka ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan Allah adalah hal yang paling utama.
Ketaatan dan kesetian kepada Tuhan menurut Penatua Lumentut, hanya bisa dilakukan dengan cara percaya hanya kepada Tuhan Yesus Kristus dan bukan kepada yang lain. “Brenti jo beking-beking dosa. Jangan munafik, jangan stel jago dan jangan suka berdusta,” kata Lumentut saat memimpin ibadah minggu pagi di jemaat GMIM Imanuel Ranowangko, Wilayah Tanawangko Dua.
“Brenti jo beking-beking dosa. Jangan munafik, jangan stel jago dan jangan suka berdusta,”
Khotbah berdurasi 30 menit lebih tersebut juga mengingatkan umat Tuhan untuk tidak hanya rajin bersaksi tentang firman Tuhan dan rajin ke Gereja, sementara hati kita bengkok. “Hidup yanda butul, bahugel, batipu (menipu,maksudnya), kuat bako ambe (hobi berdebat,red), bamabo (mabuk, maksudnya), serta becere (cerai, red) dan iri hati semua itu tidak berkenan dihadapan Tuhan Allah,” beber Lumentut dengan dialog bahasa Manado-nya yang sangat kental.
“Hidup yanda butul, bahugel, batipu (menipu,maksudnya), kuat bako ambe (hobi berdebat,red), bamabo (mabuk, maksudnya), serta becere (cerai, red) dan iri hati semua itu tidak berkenan dihadapan Tuhan Allah,”
Menurut Ketua Komisi P/KB Wilayah Malalayang Barat ini, firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada umat Tuha untuk mengaku setiap salah dan dosa yang kita perbuat melawan kehendak Tuhan. “Mangaku tu salah dan dosa yang ada beking kong, Hidop jo dalam terang. Kase lia tu karakter kasih, baku baku bae, bakarja rajin dan butul,” pesan Lumentut dalam dialeg bahasa Manado seraya ikut mengsosialisasikan penggunakan Alitab berbahasa Manado.
Diakhir khotbahnya, mantan Penatua Anak Sekolah Minggu (ASM) Jemaat ini mengingatkan agar di hari kasih sayang sedunia ini umat Tuhan tetap sayang diri supaya tetap kelihatan indah dihadapan Tuhan Allah, sayang istri sendiri, saya suami sendiri, sayang anak-anak, sayang cucu termasuk anak-anak juga sayang orang tua. “Tidak hanya sampai disitu, namun juga pelayan khusus sayang juga dombanya. Mari torang hidup damai & rukun di kolom, di jemaat maupun di masyarakat,” jelas Lumentut menutup khotbahnya.(ms)