
MANADO-Walikota Manado DR. GS Vicky Lumentut, SH termasuk salah satu kepala daerah di Sulut yang sangat ketat menerapkan protokloler kesehatan dalam menjalankan rutinitas tugasnya sebagai kepala daerah. Bahkan, sejak pandemi covid 19 melanda Indonesia bahkan Sulut 02 Maret 2020 lalu, Ketua P/KB Sinode GMIM ini terlihat tidak pernah menanggalkan masker yang terpasang rapih di bagian wajahnya ketika memimpin rapat bersama jajarannya maupun bersama unsur forkopimda, saat melakukan kunjungan lapangan, memimpin ibadah maupun saat makan siang.
Menariknya, ketika hajatan makan siang bersama dengan sejumlah pejabat esolon II maupun staf lainnya, suami tercinta Prof. DR. JPAR ini justru memilih hanya mengkonsumsi makanan ringan seperti cemilan atau gorengan lainnya. Ketika akan menikmati makanan ringan yang disiapkan, sesekali walikota yang sukses membawah kota Manado sebagai kota baramoter kurukunan di Indonesia ini, membuka maskernya hanya beberapa detik, kemudian langsung memakainya kembali. Masker yang dibukapun tidak terlalu lebar, hanya sebatas cemilan yang akan dimakan bisa masuk ke mulut. “Pak Wali memang orangnya sangat ketat dalam menerapkan prokes covid saat bertugas atau melayani,” ujar Juru Bicara Satgas Covid 19 drg. Saniel Marentek dalam suatu kesempatan.

Jika masker yang digunakan umumnya hanya satu buah. Namun, tidak dengan Lumentut. Mantan Sekkot Manado ini dalam momentum tertentu justru menggunakan masker berlapis dua. Yang pertama adalah masker dengan standar WHO yakni masker bedah kemudian dilapis dengan masker N95. Uniknya, saat acara pemberian vaksin tahap II Selasa, (02/03) kemarin, Lumentut justru tampil dengan menambahkan faciel transparan dibagian wajahnya. “Wow, ini baru namanya pemimpin karena memberikan contoh dan menjadi teladan bagi masyarakat bagaimana cara hidup sehat sesungguhnya di musim pandemi covid 19,” kata Stevi Pinontoan, SH, mahasiswa pasca sarjana Unsrat disela-sela memantau acara pemberian vaksinasi tahap II yang dilaksanakan kemarin untuk TH/ASN, BUMD, Rohaniawan, FPK serta FKDM.
Sementara itu, Walikota Manado bersama jajaran forkopimda Manado, Selasa, (02/03) kemarin ikut melaksanakan evaluasi terhadap Gerakan LMT (Lingkungan Manado Tangguh) pasca dicanangkan oleh Kapolda, Danrem dan Walikota Manado 2 pekan lalu di Perumahan GPI, Paniki Bawah. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan bersama, Walikota Manado bersama unsur forkopimda sepakat untuk melanjutkan Gerakan LMT di 10 kecamatan di kota Manado. “Vaksinasi tahap kedua tetap dipantau dan dikawal pelaksanaannya. Ayo jajaran Pemkot Manado kita tetap bergerak dan semangat untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di kota Manado,” ajak Lumentut.(ms)