TOMOHON-Upaya rekonsiliasi politik sebaiknya perlu dilakukan dualisme kepemimpinan DPP KNPI jelang pelaksanaan kongres pemuda KNPI XVI yang akan dilaksanakan tahun 2021 ini. Harapan ini disampaikan ketua DPD KNPI Sulawesi Utara versi Ketua Umum Abdul Azis, Kristovorus Deky Palinggi (KDP).
Kepada politika news, mantan anggota FPG DPRD Provinsi Sulut ini mengatakan, sebagai wadah berhimpunnya berbagai organisasi kepemudaan, KNPI harus menjadi cermin daripada kesatuan pemuda di Indonesia. Dualisme yang terjadi saat ini menurut KDP, sangat bertentangan dengan tujuan KNPI sebagai organisasi yang bersinergi dengan lembaga serta institusi pemerintahan. “Sudah seharusnyalah konflik kepemimpinan yang terjadi selama ini, diakhiri dan tidak perlu diperpanjang,” harap Palinggi.
Adc mantan Gubernur Sulut Dr. Sinyo H Sarundajang (alm) tersebut mengatakan, pihaknya ikut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada MPI DPP KNPI Fahd Arafiq yang selama ini menjadi pemakarsa penyatuan ke tiga pimpinan KNPI yang selama ini berkonflik, lewat pertemuan yang dilaksanakan di kantor DPP BAPERA beberapa waktu yang lalu. “Ini merupakan upaya dari mantan ketua DPP KNPI tersebut dalam rangka mewujudkan penyatuan yang natural di tubuh organisasi kepemudaan berskala nasional tersebut.,” urai Palinggi seraya menyatakan dirinya mendukung pelaksanaan kongres pemuda KNPI XVI tahun 2021, dan mengajak kepada seluruh pimpinan KNPI Kabupaten/Kota di Sulawesi utara untuk bersama sama kita memperkokoh KNPI sebagai tempat berhimpun para pemuda. “Agar dari sana kita bisa menghasilkan calon-calon pemimpin masa depan Sulawsi Utara, bahkan Indonesia,” ungkap KDP.(jemmy)