Edaran OJK Perlu Diperhatikan, Perebutan Dewan Direksi & Komisaris PT. BSG ‘Panas’

Stenli Kho Walandouw, SE. M.Si. Ak. CA.(ist)

MANADO-Pembentukan tim internal dalam rangka merekrut calon Dewan Direksi dan calon Dewan Komisaris PT. Bank SulutGo sebaiknya perlu dilakukan para pemegang saham PT. Bank SulutGo, sebelum pelaksanaan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang dijadwalkan akan dilaksanakan Kamis, 18 Maret 2021 lusa, yang bisa dipastikan salah satu agenda yang akan dibahas adalah perubahan komposisi dewan direksi dan dewan komisaris PT. Bank SulutGo.

Selain POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) No. 27/POJK.03/2016 telah mengatur tentang tata cara penilaian kemampuan dan kepatutan bagi pihak utama lembaga jasa keuangan, surat edaran OJK No. 39/SEOJK.03/2016 juga dengan jelas mengatur soal penilaian kemampuan dan kepatutan bagi calon pemegang saham pengendali, calon anggota Direksi dan calon anggota Komisaris bank. “Perlu dilakukan pendaftaran calon direksi maupun komisaris PT. Bank SulutGo, supaya masyarakat Sulut maupun Gorontalo yang tahu bahwa calon yang terpilih nanti sudah mengikuti proses seleksi sesuai dengan POJK maupun peraturan Menteri Keuangan lainnya,” kata pengamat perbankan Fakultas Ekonomi Unsrat Stelny Kho Walandouw, SE, M.Si. Ak. CA.

Kandidat Doktor Ekonomi ini juga mengatakan, guna menciptakan perbankan yang unggul serta mampu mendorong percepatan ekonomi lokal maupun nasional, maka PSP (Pemegang Saham Pengendali) maupun RUPS sebaiknya mampu menempatkan orang-orang yang memiliki integritas, kemampuan ekonomi perbankan yang cukup, serta mampu mengelolah dunia perbankan secara makro maupun mikro. “Jangan menempatkan orang-orang yang tidak paham tentang dunia perbankan, hanya karena politik balas budi saat pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 lalu. Ini perlu kami ingatkan kepada PSP supaya, citra PT. Bank SulutGo jauh dari kepentingan politik dan BSG tidak hanya menggarap sumber pendapatan bank dari PNS tapi juga mampu menempatkan diri sejajar dengan bank-bank konvesional lainnya di Indonesia,” jelas Walandouw yang juga staf pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat.

Sementara, sejumlah nama mulai mengemuka jelang penetapan dewan direksi dan dewan komisaris di PT. BSG yang akan dilaksanakan pada Kamis, 18 Maret 2021 mendatang. Sumber politika news menyebutkan, nama Sekprov Sulut saat ini Edwin Silangen, SE. M.Si rupanya masuk salah satu nominator calon kuat Komisaris Utama PT. BSG. Selain pernah menempati sejumlah jabatan strategis di pemprov Sulut yang berhubungan dengan ekonomi, Edwin Silangen dikabarkan juga November 2021 mendatang, akan memasuki masa pensiun.

Hanya saja, nama Komisaris Utama PT. BSG saat ini Drs. Sanny Parengkuan, M.Si sepertinya masih menjadi salah satu pertimbangan dari PSP untuk tetap dipertahankan sebagai Komut PT. BSG. Ketua BPPS GMIM ini dinilai mampu memainkan sejumlah kebijakan perbankan yang dinilai ikut memberi keuntungan ekonomis bagi pertumbuhan BSG menjadi bank unggul di Sulut maupun Gorontalo.

Tak hanya itu, sumber yang sama juga menyebutkan, perubahan total juga akan terjadi di dewan direksi. Dari 5 daftar direksi saat ini, kemungkinan hanya akan bertahan 1 orang Direksi yang dinilai capabel serta eksis dalam memajukan PT. BSG dari berbagai macam industri.(ms)