Terkait Kesejahtraan Nakes Tomohon, Lumentut : Tidak Baik Berkoar-koar di Medsos

Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut, SE.(ist)

TOMOHON-Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut, SE ikut melakukan klarifikasi terkait unggahan video berjudul ‘janji palsu’ yang memuat pernyataan dirinya soal rencana kenaikan insentif tenaga kesehatan (Nakes) di lingkungan pemkot Tomohon yang dimuat di account facebook Flety Philomena Tumewu. Menurut Lumentut, dirinya tetap konsisten untuk memperhatikan kesejahtraan dari seluruh tenaga kesehatan di lingkungan pemkot Tomohon. Hanya saja, untuk menyelesaikan persoalan tersebut, pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan analisa dan kajian terhadap prosentase kenaikan yang dimaksud.

Wakil Walikota yang dikenal familiar dengan masyarakat kota Tomohon ini mengatakan bahwa Walikota Tomohon bersama dirinya telah menugaskan kepada SKPD terkait dan pihak RSU (Rumah Sakit Umum) Anugrah untuk segera menyelesaikan masalah peningkatan kesejtraan tenaga kesehatan. “Kalaupun sampai saat ini belum selesai juga, kami mohon bersabar sejenak, karena mungkin masih ada hal-hal lain yang perlu dibenahi lebih dahulu,” jelas Lumentut polos. “Perlu dicatat bahwa, apa yang menjadi hak daripada tenaga kesehatan, itu harus dan pasti akan diberikan,” janji Lumentut penuh optimis.

Lanjut Lumentut, kehadiran Walikota Tomohon Caroll Senduk, SH bersama dirinya saat ini semata-mata ingin mewujudkan motto CSWL yaitu, melayani tanpa batas. “Kehadiran Pak Caroll bersama saya sebagai pemimpin kota Tomohon adalah untuk melayani dan mengabdi termasuk untuk mensejahterahkan masyarakat kota Tomohon,”  urai politisi yang dikenal habis-habisan memperjuangkan kepentingan masyarakat petani Sulut ini ketika berada di DPRD Sulut ini.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat kota Tomohon untuk bertindak positif thingking (berfikir positif,red) terkait dengan pembangunan di kota Tomohon “Tidak ada sama sekali niat kami untuk menyusahkan rakyat. Kalau ada hal-hal yang ingin di pertanyakan, silahkan menghubungi SKPD terkait, jangan berkoar di medsos, karena hal itu tidak akan menyelesaikan persoalan yang ada,” harap Lumentut menutup pembicaraan.(jimmy)