‘Tiga Serangkai’ Masih Perkasa di Direksi, Parengkuan Cs Belum Beruntung

Joubert Dondokambey.(dok)

TONDONO-Teka-teki soal siapa wajah-wajah yang akan menempati Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT. Bank SulutGo akhirnya terjawab sudah. Pemegang Saham Pengendali (PSP) maupun para pemegang saham lainnya sepakat untuk menetapkan Revli Pepah yang saat ini masih menjabat sebagai Dirum PT. Bank SulutGo menjabat sebagai Dirut menggantikan posisi Jeffry Dendeng. Wajah lama PT. Bank Sulut lainnya yang masih dipercayakan berada di jajaran Dewan Direksi adalah Macmud Turuis. Mantan Pimpinan Divisi Umum PT. BSG ini dinilai masih layak menempati posisi strategis di BSG, yang umumnya banyak berhubungan pihak ketiga terkait pengelolaan pendapatan bank.

Selain Turuis, salah satu pimpinan divisi yang sukses menempati jabatan promosi di Dewan Direksi adalah Joubert Dondokambey. Beto, sapaan akrab suami tercinta anggota F-PDIP DPRD Minut Vonny Rumimpunu ini, berhasil naik satu tingkat dari Pimpinan Divisi Umum ke Direktur Umum, salah satu jabatan strategis yang banyak diincar para calon Direksi. Baik Pepah, Turuis maupun Dondokambey selama ini dikenal sebagai pejabat di PT. BSG yang intens melakukan koordinasi.

Sementara, 2 wajah lainnya masing-masing Luisa Parengkuan dan Pius Batara merupakan new commer (Pendatang Baru) di PT. Bank SulutGo. Luisa Parengkuan ikut dipercayakan pemegang saham sebagai Direktur Operasional, sedangkan Pius Batara menggantikan posisi Melki Taliwuna sebagai Direktur Kepatutan dan Kelayakan. Pius Batara dikenal sebagai perwakilan PT. Trans Corp, yang selama ini menjadi salah satu pemegang saham di PT. BSG.

Menariknya, nama Komut BSG sebelumnya Drs. Sanny Parengkuan, M.Si harus legowo meninggalkan jabatan empuk yang selama ini diembannya. Jabatan strategis Ketua BPPS GMIM itu digantikan oleh Edwin Silangen, SE, M.Si yang saat ini masih menjabat sebagai Sekprov Sulut. Selain Siangen, nama mantan Ketua Tim Pemenangan ODSK saat pilkada lalu yakni Ir. Marhany Pua, MM ikut dipercayakan para pemegang saham sebagai Komisaris Independen.

Selain Silangen dan Pua, salah satu nama komisaris yang masih bertahan adalah Max Kembuan. Sedangkan wajah baru lainnya di jajaran Dewan Komisaris lainnya adalah, Buchari Mokoagouw dan Febrianto Konio menggantikan posisi dewan Komisaris lainnya Peggy Mekel, Rustam Akiu dan Frederik Worang yang tidak lagi direkomendasi oleh para pemegang saham. Sampai saat ini RUPS LB tersebut masih berlangsung di Yama Resort, Tondano.(ms)