Potret Keteladanan Penatua GSVL di Minggu Sengsara, Sampai Mengabadikan Nama SHS Menjadi nama Jalan di Ruas Ini

Ketua Komisi P/KB GMIM saat beribadah bersama P/KB Jemaat GMIM Syaloom Kolongan, Sonder.(ist)

MANADO-Meskipun tahun 2021 ini merupakan akhir periode pelayanan tahun 2018-2021 bagi penatua & syamas yang terpanggil dalam pelayanan aras jemaat, namun, antusias P/KB jemaat se GMIM untuk mengundang Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt. Dr. Vicky Lumentut, SH, M.Si untuk memimpin ibadah patut diberikan apresiasi. Dalam catatan P/KB Sinode GMIM, hampir setiap minggu Lumentut ikut memenuhi undangan memimpin ibadah P/KB aras jemaat, wilayah maupun jemaat se GMIM.

Sabtu, (27/03) kemarin, Ketua P/KB GMIM Wilayah Manado Malalayang Barat ini ikut memimpin ibadah P/KB jemaat GMIM wilayah Syaloom Kolongan Atas wilayah Sonder. Dalam ibadah yang masih menerapkan protokoler kesehatan covid 19 cukup ketat tersebut, Lumentut ikut mengingatkan warga P/KB melalui firman Tuhan untuk berpegang teguh pada iman dan tetaplah menaruh pengharapan kepada Yesus yang kita kenal, kita pahami sebagai Juru selamat kita. “Mari kita sangkali diri kita karena dosa, kedagingan kita, egoisme, dan  motivasi mengikuti Yesus Tuhan hanya untuk mengejar jabatan, kekuasaan, uang  harta, kekayaan, popularitas,” pesan mantan Ketua Komisi ASM (Anak Sekolah Minggu) jemaat tersebut.

Walikota Manado Dr. GS. Vicky Lumentut bersama Prof. JPAR saat menghadiri peringatan 40 hari meninggalnya mantan Gubernur Sulut SHS di Kawangkoan.(ist)

Hari ini, Lumentut ikut mengumpulkan seisi kediamannya untuk mengupas habis pembacaan MTPJ GMIM minggu berjalan dalam Lukas 23: 26-32. Dalam khotbahnya, walikota Manado hampir 2 periode beturut-turut ini mengatakan, sangat jelas pesan Yesus kepada murid-muridnya untuk tidak menangisi penderitaan dan kematiannya. “Tapi Yesus berpesan, tangisilah diri kita yang sering terjebak dalam dosa, pikiran, perkataan dan tindakan,” kata Lumentut.

Ibadah yang diikuti dengan khusut oleh Ketua Tim Penggerak PKK kota Manado Prof. JPAR ini, Lumentut juga mengajak jemaat untuk bersyukur untuk kasih Tuhan Yesus yang luar biasa yang sudah rela menderita dan mati karena dosa-dosa kita. “Marilah kita tetap dengan motivasi murni setia kepadaNya. Pertahankan kebenaran, keadilan, meskipun kita mendapat , tekanan, diejek, difitnah, dipinggirkan oleh orang-orang yang tidak takut Tuhan dan juga oleh sebagian  pelayan Tuhan yang lebih takut kepada manusia,” Tutup Lumentut dalam khotbahnya.

Usai melaksanakan ibadah bersama dengan keluarga besar, walikota Manado ini sorenya langsung bertolak ke Kawangkoan untuk mengenang mantan Gubernur Sulut Dr. Sinyo H Sarundajang (alm) dalam ibadah peringatan 40 hari meninggalnya mantan Dubes Filipina tersebut. “Bagi pemerintah dan rakyat khususnya di kota Manado, ini adalah bentuk penghormatan dan penghargaan untuk almarhum. Saya telah keluarkan surat keputusan Walikota Manado untuk pemberian nama jalan ringroad transmart Kaiwatu ke Bengkol menjadi jalan Dr Sinyo Harry Sarundajang,” jelas Lumentut.(dita)