TONDANO-Sekretaris Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ainum Naim ikut memberikan apresiasi atas terobosan penting yang dilakukan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, Mpd dalam melakukan pengembangan akademik serta tetap konsisten untuk menjadikan Unima sebagai kampus merdeka. Hal lain yang disampaikan Prof. Ainum adalah, Kementrian Dikbud akan tetap memberikan alokasi bantuan KIP (Kartu Indonesia Pinter) bagi mahasiswa Unima yang dinilai kurang mampu serta yang terdampak covid 19. Penegasan tersebut disampaikan langsung Prof. Ainum saat membawakan sambutan dalam pelaksanaan wisuda Unima yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) Selasa, (30/03) hari ini.
Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, Mpd usai pelaksanaan wisuda mengatakan, untuk awal tahun 2021 ini, jumlah mahasiswa yang diwisuda sebanyak 1010 orang yang terdiri dari program sarjana (S1) sebanyak 958 orang, program magister (S2) sebanyak 38 orang dan program doktor (S3) sebanyak 13 orang. “Jadi jumlah keseluruhannya mencapai 1010 orang,” kata Rektor Unima Prof. Deitje Katuuk.
Dari jumlah tersebut lanjut Prof. Katuuk, lulusan fakultas ilmu sosial (FIS) masih mendominasi jumlah wisudawan-ti tahun ini yang jumlahnya mencapai 171 orang, disusul fakultas ekonomi sebanyak 157 orang, fakultas ilmu keolarahgaan (FIK) 155 orang, fakultas bahasa dan seni (FBS) 122 orang, FMIPA 141 orang, FIP 150 orang dan FATEK sebanyak 62 orang. “Tahun ini juga jumlah mahasiswa program doktor yang diwisuda sebanyak 13 orang yang umumnya terdiri dari unsur ASN maupun pegawai swasta,” jelas Katuuk yang juga mantan Dekan FIP ini.
Dalam sambutannya, istri tercinta dari pakar perencanaan Unima Prof. Dr. Samsi Pasandaran ini mengharapkan lulusan Unima nanti bisa menjadi lulusan yang unggul dan bisa bersaing diera revolusi industry four point zero. “Saya berharap para lulusan Unima juga bisa menjaga nama baik almamater, mampu menyesuaikan diri dimana saja berdaptasi, serta tetap menjadi pelopor untuk mengsosialisasikan kepada masyarakat tentang Unima secara keseluruhan,” harap Prof. Katuuk polos.
Tidak hanya itu, Ketua Komisi W/KI GMIM Bukit Karmel Batu Kota ini juga berharap lulusan Unima bisa menjadi agent dan garda terdepan dalam mengisi pembangunan bangsa disegala aspek termasuk dalam pembentukan ikatan alumni Unima ketika sudah berada di masyarakat. “Saya juga bersyukur jumlah lulusan FATEK tahun ini cukup baik, dan diharapkan langsung diserap pasar kerja termasuk siap dalam menghadapi tantangan kedepan.
Sementara, Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Orbanus Naharia mengatakan, guna menjalankan protokoler kesehatan ketat, maka pelaksanaan wisuda kali ini di Unima hanya dihadiri oleh sistim perutusan tiap-tiap fakultas dan unsur pimpinan. “Selain program S3, masing-masing fakultas ikut mengutus 5 orang sebagai bentuk keterwakilan. Sedangkan sisahnya mengikuti melalui aplikasi daring (dalam jaringan),” urai Prof Orbanus, yang juga satu-satunya pakar kimia jebolan ITB.(ms)