MANADO-Gereja diharapkan tidak akan menjadi penyebab utama semakin bertambahnya penyebaran covid 19 di Sulut pasca pelaksanaan paksah tahun 2021 serta berbagai acara hari hari besar gerejawi yang akan dilaksanakan kedepan. Betapa tidak, pantaaun politika news saat pelaksanaan ibadah paskah minggu, (04/04) di sejumlah gereja menunjukan, sejumlah gereja mulai mengabaikan penerapan protokoler kesehatan saat pelaksanaan ibadah paskah, bahkan beberapa diantaranya ikut melaksanakan jamuan kasih bersama sesudah ibadah dengan melibatkan banyak orang. “Fenomena ini tidak baik, karena gereja semestinya harus menjadi teladan dalam rangka pemutusan penyebaran mata rantai covid 19 di daerah masing-masing. Tidak perlu ada pesta pora semestinya dalam merayakan paskah tahun ini. Hanya saja, bagaimana mungkin jemaat maupun BPMJ akan melaksanakan hal ini, jika tidak ada himbauan yang disampaikan BPMS GMIM,” ingat Syamas Jenny Ticoalu, SE. Ak, MSA.
Menurut Syamas Jenny, semestinya sebelum pelaksanaan paskah tahun 2021, BPMS GMIM memberikan himbauan kepada jemaat-jemaat untuk tidak melaksanakan jamuan kasih bersama di gedung gereja serta tetap konsisten dalam penerapan protokoler kesehatan covid 19 di semua hajatan gereja. “Saya prihatin dengan kondisi ini, karena jangan lupa meskipun prgram vaksinasi sudah berjalan, tapi pandemi masih berlangsung di Indonesia termasuk di Sulut. BPMS GMIM mungkin masih fokus pada sosialisasi Tata Gereja pasca SMSI yang dilaksanakan 29 Maret 2021 lalu,” ungkap Ticoalu.
Menurutnya, masih banyak acara hari hari hari besar gerejawi lainnya kedapan yang akan dilaksanakan GMIM diantaranya, perayaan paskah dengan berbagai lomba di jemaat yang mungkin masih berlangsung, perayaaan hari kenaikan Tuhan Yesus, serta perayaan hari ketuangan roh kudus. Selain hari-hari besar gerejawi, jemaat juga menurut syamas Jenni masih diperhadapkan dengan tahapan pelaksanaan pemilihan pelayan khusus yang umumnya sudah diawali dengan pelantikan panitia pelaksana di jemaat. “Tidak ada format baku yang dikeluarkan oleh BPMS GMIM agar disemua tahapan ini termasuk momentum hari hari besar gerejawi, jemaat tidak takabur serta konsisten dengan prokes covid 19,” katanya.(jemmy)