Dipimpin Sampelan & Rumondor, NSCA Bertekad Ciptakan Pemerintahan Bebas Korupsi di Sulut

Tomi Sampelan, SE. (dok)

MANADO-Sejumlah LSM maupun OKP terakreditasi di Sulut sepertinya akan intens untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan pasca pilkada serentak yang dilaksanakan Desember 2020 lalu yang ikut menghasilan terpilihnya 7 (tujuh) kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sulut. Selain akan menjadi motor utama dalam membantu KPK RI, Kejaksaaan RI maupun Kepolisian RI dalam membongkar tindak pidana korupsi di daerah, semakin banyaknya fungsi control dari masyarakat terhadap penyelengaraan pemerintahan di daerah diharapkan nanti semakin membantu Presiden Joko Widodo untuk menciptakan pemerintahan yang bersih serta bebas korupsi di Indonesia.

Hal ini ikut disampaikan Direktur Investigasi & Monitoring North Sulawesi Corruption Agency (NSCA) Tomi Sampelan, SE dalam sebuah diskusi Senin, (19/04) kemarin. Menurut Sampelan, selama ini budaya korupsi masih menjadi ciri khas penyelenggara pemerintahan di Indonesia termasuk di provinsi Sulut. Peran luas masyarakat anti korupsi diharapkan akan mampu memberikan rekomendasi kepada KPK RI maupun Kejaksaan bahkan Kepolisian guna mencitakan pemerintahan yang bermartabat di Sulut bahkan di Indonesia. “Silahkan seluruh kepala daerah yang terpilih ikut memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Tapi yang perlu dicatat adalah, bekerja dengan baik tanpa merugikan negara dan bangsa,” pesan Sampelan yang juga Koordinator Daerah KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Sulut.

NSCA adalah lembaga nirlaba yang terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi melalui usaha-usaha pemberdayaan rakyat untuk terlibat dan berpartisipasi aktif melakukan perlawanan terhadap praktik korupsi di daerah. Selain Sampelan, muncul juga nama Jootje Rumondor, SE yang bertindak sebagai Direktur Eksekutif NSCA. “Sebagai warga negara yang baik kita perlu membantu KPK RI maupun Kejaksaan serta Kepolisian dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, demokratis serta bebas korupsi di kemudian hari,” jelas penggiat korupsi namun juga tercatat sebagai politisi senior partai golkar ini.(jemmy)