MANADO-Semua pihak diminta untuk tidak terprovokasi dengan upaya pembentukan opini yang dilakukan sejumlah pihak, terkait dengan sanketa internasional antara Israel dan Palestina saat ini. Dalam kondisi saat ini, semua pihak diminta untuk menahan diri dan berdoa agar dalam waktu secepatnya ada upaya penyelesaian antara kedua bangsa tersebut, termasuk berharap ada solusi terbaik yang akan dilakukan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Hal ini disampaikan mantan Ketua Pemuda GMIM Wilayah Manado Utara Judi Saerang, SH. Menurut Saerang, Provinsi Sulut dan Kota Manado yang selama ini menjadi baramoter kerukunan di Indonesia termasuk dunia internasional, ikut menjadi benteng utama untuk terus memperkokoh kerukunan antar umat beragama, tanpa terpengaruh dengan propaganda apapun yang akan dilakukan pihak lain. “Kerukunan antar umat beragam di Sulut termasuk kota Manado diakui dunia internasional, karena budaya dan masyarakat yang menjunjung tinggi persahabatan dan persaudaraan antar sesama,” kata Saerang yang juga mantan Wakil Ketua KNPI Sulut ini.
Karena menjadi barometer kerukunan antar umat beragama lanjut Judi, maka banyak daerah-daerah di Indonesia yang meniru gaya kepemimpinan yang dilakukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dan wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw. “Kita bersyukur karena daerah ini (Sulut, maksudnya) dipimpin oleh tokoh-tokoh nasional yang menjunjung tinggi arti persaudaraan antar sesama. Makanya, sebelum covid 19 melanda Indonesia, banyak acara-acara kerohanian scala nasional seperti Natal & Paskah nasional dilaksanakan di Sulut, pertimbangannya karena tinggihnya kerukunan antar umat beragama di daerah ini,” urai Saerang yang juga mantan Sekretaris Jemaat GMIM di salah satu jemaat di wilayah Mapanget Satu ini.
Terkait persoalan sanketa internasional antara Israel dan Palestina, dirinya berharap kebijakan politik luar negeri Presiden RI Joko Widodo akan mampu meredahkan persoalan yang sudah menyita perhatian dunia luar tersebut. “Saya percaya Indonesia akan mampu menjadi mediator terbaik guna penyelesaian konflik internasional tersebut untuk menghindari semakin banyaknya korban jiwa yang berjatuhan,” harap mantan Sekretaris DPD II Partai Golkar Sitaro ini.(ms)