MANADO-Munculnya nama Ketua Umum Kadin Sulut Rio Dondokambey sebagai calon nominator Ketua Pemuda Sinode GMIM, ikut ditanggapi positif sejumlah aktifis pemuda GMIM diantaranya mantan Sekretaris Pemuda GMIM Frangki Mokodompis, S.Sos, M.Si. Mantan Ketua Senat Fisipol Unsrat ini mengatakan, meskipun tergolong muda, namun sosok Rio Dondokambey telah mampu membuktikan diri untuk memimpin sejumlah organisasi kepemudaan di Sulut, termasuk organiasi profesi seperti Kadin. “Ini menunjukan bahwa kemampuan manajerial Rio dalam sebuah organisasi sudah teruji. Tidak salah jika kita memberikan kesempatan juga kepada Rio untuk memimpin organisasi pelayanan Gereja,” kata Mokodompis yang juga mantan Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Unsrat ini.
Menurut Mokodompis, Komisi Pemuda GMIM merupakan organisasi kader yang sudah berlangsung turun-temurun semenjak pemuda GMIM dipimpin oleh pendahulu sebelumnya seperti, mantan Ketua Pemuda Sinode GMIM Drs. Jermia Damongilala dan Ir. Marhanny Pua, MM. Karena pemuda GMIM merupakan organisasi kader lanjut Mokodompis, maka selama masih memenuhi ketentuan dan persyaratan sesuai Tata Gereja GMIM tahun 2021 dan ketentuan lainnya yang ditetapkan BPMS GMIM, maka yang bersangkutan layak untuk dipilih. “Termasuk Rio Dondokambey yang tercatat sebagai warga pemuda GMIM, berdomisili di teritorial GMIM yang juga kader pemuda GMIM,” jelas mantan aktifis mahasiswa Unsrat yang sudah malang melintang organisasi kepemudaan seperti di GAMKI maupun GMKI ini.
Masih menurut Mokodompis, dalam konteks pelayanaan Gereja ketika diperhadapkan dengan berbagai pergumulan saat ini, maka pemuda GMIM harus bersyukur jika ada sosok seperti Rio Dondokambey yang mau menyatakan diri masuk sebagai salah satu nominator Ketua. “Untuk menjadi keketuaan di Pemuda GMIM, sosok nominator nantinya tidak cukup hanya dengan bermodalkan history pelayanan sebelumnya, tidak cukup hanya dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Namun, salah satu indikator penentu adalah pemberian diri baik waktu maupun dana,” beber Mokodompis yang juga Plt Sekretaris Dinas Kominfo Manado ini dalam sebuah diskusi di salah satu cafe di kawasan Mega Mall, Selasa (24/05) kemarin.
Dalam kondisi pergumulan Gereja saat ini kata Mokodompis, pola pelayanan yang dilakukan jauh berbeda dengan diera 2 dekade sebelumnya. “Kalau dulu mungkin kita masih melakukan pencarian dana secara tradisional seperti, penjualan ikan dan kue dengan menggunakan pola doo to door ke jemaat. Tapi, kondisi saat ini berbeda. Dituntut kemampuan manajerial dan marketing dari seorang ketua Pemuda GMIM dan kriteria itu saya lihat ada sama sosok Rio Dondokambey,” urai Mokodompis seraya menyebutkan dalam referensinya, Rio sudah sejak 2 tahun terakhir menetap di jemaat dan menjadi bagian pelayanan GMIM. “Kalaupun ada pro dan kontra itu dinamika organisasi. Tapi, perlu anda catat masuknya nama Rio Dondokambey dalam bursa ketua Pemuda GMIM berdampak baik untuk masa depan Gereja dan pemuda GMIM itu sendiri,” ucap Angki, saat memberikan clossing statmen.(maxi)