
JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan 33 nama calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) ke DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan. Di antara 33 nama tersebut terdapat nama Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau menggantikan Dubes Filipina sebelumnya yakni mantan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang (alm). Masuknya nama Agus Widjojo ini secara otomatis menghilangkan peluang putra-putri terbaik asal bumi Nyiur-Melambai lainnya untuk menjadi Dubes di negara tentangga yang kini di pimpin Roddrigo Duterte tersebut.
Selain nama Widjojo, Presiden Jokowi juga telah mengusulkan nama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Roslan Perkasa Roeslani yang ditunjuk menjadi Duta Besar RI di Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, Rosan akan menggantikan Muhammad Lutfi yang telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan sejak Desember 2020. Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno mengatakan, pihaknya akan segera melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 33 nama calon Dubes LBPP yang diajukan Presiden. Menurut rencana, uji kepatutan dan kelayakan itu akan digelar pada Juli mendatang. “Uji kepatutan dan kelayakan para calon Dubes LBPP akan digelar pada Juli 2021, yakni Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021,” kata Dave di Jakarta, Jumat (25/06) pekan lalu.
Saat ini Rosan menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia sejak 2015. Pria kelalhiran 31 Desember 1968 itu adalah pendiri Recapital Advisor, perusahaan di bidang jasa keuangan, Rosan merintis karir bisnis seusai menuntaskan kuliah S2 di Eropa dengan meraih gelar MBA. Dia juga dikenal sebagai sebagai trio Indonesia yang mengakuisisi klub sepak bola ternama, Internazionale Milan (Inter Milan).
Berikut 33 nama calon Dubes LBPP yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR :
1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina
2. Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani
3. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia
5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
6. Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda
7. Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal
8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste
9. Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan
10. Sunarko untuk Republik Sudan
11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia
14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal
15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
17. Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau
18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan
19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
21. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
22. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
23. Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
24. Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea
25. Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia
26. Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia
27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat
28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue
29. Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA)
30. Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia
31. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
32. Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya
33. Febrian A Ruddyard untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa.(bs/politikanews)