Walikota Jamin Jumlah Bed di Seluruh Rumah Sakit di Tomohon Aman

Sosialisasi Covid 19 kepada para tokoh agama di Tomohon.(ist)

TOMOHON-Walikota Tomohon yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra JST Pandeirot, S.Pd., M.M ikut menghadiri serta membuka sosialisasi dalam menyikapi pandemi covid-19 di Kota Tomohon, di  Kecamatan Tomohon Selatan. Sosialisasi ini dilaksanakan di aula Syalom Kelurahan Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan

Dalam sambutannya, Walikota ikut memberikan apresiasi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama Tomohon yang telah melaksanakan kegiatan ini dalam menyikapi pandemi covid-19 khususnya kepada para tokoh agama yang selama ini menjadi penuntun, teladan dan panutan umat beragama yang ada di kota Tomohon, sehingga memahami  virus ini, cara penularannya dan dampaknya serta dapat mensosialisasikan kepada umat beragama. 

“Saya berharap agar melalui peran seluruh tokoh agama dan pengurus rumah ibadah dari semua agama agar senantiasa mengingatkan dan menyampaikan kepada seluruh jemaat dan masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan dan himbauan pemerintah agar tidak terjangkit covid-19,” harap Senduk. Para tokoh agama menurut Senduk kiranya terus mendoakan jemaat dan warga kota Tomohon agar terhindar dari pandemi ini, dan bagi yang terpapar covid-19 supaya cepat sembuh. Sehingga, kota tomohon bisa segera terbebas dari covid-19. “Saya yakin doa dari para tokoh agama beserta umatnya itu akan diijawab oleh Tuhan, sambil kita mengantisipasi penyebaran covid-19 dengan ketakwaan yang penuh dan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Semoga dengan ikhtiar dan doa yang kita panjatkan, seberat apa pun cobaan ini kita semua akan diberi kekuatan iman dan imun sehingga dapat segera bisa melewati masa-masa sulit ini,” harap Senduk.

Pada kesempatan ini walikota ikut berharap bantuan dan peran aktif dari seluruh tokoh agama di kota Tomohon untuk bersama-sama mensosialisasikan dan mengajak seluruh jemaat untuk disiplin dan patuh pada protokol kesehatan serta mengikuti program vaksinasi covid-19, guna mencapai kekebalan kelompok serta untuk kesehatan dan keselamatan kita semua. “Beragam terobosan dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sulut dan pemerintah kota Tomohon bersama jajarannya. hal ini telah mencerminkan kesungguhan dan tanggung jawab sebagai institusi,” kata Senduk.

Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Tomohon ini, strategi dan arah kebijakan pemerintah kota Tomohon dalam menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 adalah, mengikuti instruksi menteri dalam negeri nomor 17 tahun 2021 tertanggal 5 juli 2021, tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, dan mengoptimalkan posko penanganan covid-19 di tingkat kota, kecamatan, kelurahan dan lingkungan.  “Pemerintah kota Tomohon terus berupaya menekan penyebaran covid-19 di kota Tomohon melalui pelaksanaan tracing/pelacakan, testing/pemeriksaan dini dan treatment/perawatan ( 3T ),” katanya.

Menyangkut ketersediaan tempat tidur untuk pasien di rumah sakit RSU anugerah ada 23 bed, rsu gunung maria 6 bed dan rsu bethesda 29 bed. Saat ini update data covid-19 sampai selasa, 6 juli 2021 total terkonfirmasi positif 1.682 dari sebelumnya 1.669 orang, bertambah 13 orang terlapor baru. Dengan kasus aktif 70 orang (4,16%), isolasi mandiri 45 orang dan dirawat di rs 24 orang. pasien sembuh 1.554 orang (92,39%) dan yang meninggal dunia (cfr) 58 orang (3,45 %). Sedangkan jumlah masyarakat kota Tomohon yang sudah divaksin sampai 5 juli 2021 yakni vaksin pertama 37.194 orang (40,44 %) dan vaksin kedua 9.940 orang (10,80 %).(jemmy)