TOMOHON-Sektor pariwisata rupanya menjadi salah satu sektor prioritas pemerintah kota Tomohon dalam pembangunan 3 tahun kedepan. Bahkan, pemkot Tomohon bertekad akan menjadikan kota Tomohon sebagai kota wisata dunia, dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan. Hal ini disampaikan langsung Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut, SE saat menghadiri rapat bersama BPK RI yang dilaksanakan secara video conference (vidcon) Kamis, (29/07) baru-baru ini.
Dalam pemaparannya, Lumentut menegaskan, melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kota Tomohon yang sejuk, asri, berbudaya, religius dan berkarakter, maka kota Tomohon dapat menjadi tempat yang paling nyaman bagi pengunjung. Lanjut Ko Wenny, setidaknya kota Tomohon saat memiliki 61 objek wisata alam, 8 objek wisata buatan dan 27 wiata budaya. “Dari 96 destinasi wisata yang ada, terdapat 42 destinasi wisata unggulan,” jelas Lumentut yang saat itu disaksikan Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara Karyadi, SE, MM, Ak. Lanjut Lumentut, guna pengembangan sektor pariwisata kota Tomohon kedepan, maka pihaknya bersama Walikota Caroll Senduk, SH telah memiliki sejumlah strategi yakni,
1. Pasca Covid-19, negara-negara yang bertumpu pada sektor pariwisata akan berlomba-lomba untuk menjaring kedatangan turis dengan berbagai insentif dan program.
2. Melakukan re-orientasi pariwisata yang berkualitas, tidak hanya mengejar jumlah kunjungan wisatawan (Mass Tourism) tetapi lebih ditekankan pada kualitas pariwisata (Quality Tourism), yang akan menjual pariwisata yang aman, sehat, bersih dan nyaman untuk wisatawan, serta bebas Covid-19.
3. Memperkuat strategi pengembangan pariwisata dengan rumus 5A yaitu atraksi, aksesbilitas, amenitas, akomodasi dan aktivitas.
4. Mempromosikan secara gencar destinasi wisata dan budaya Kota Tomohon melalui digital tourism yaitu media sosial, website, dsb.
5. Membuat paket-paket wisata yang menarik, sesuai dengan segmen pasar.
6. Menyelenggarakan kembali event-event secara rutin dan massive.
7. Melakukan dan mengikuti promosi-promosi pariwisata didalam dan diluar negeri.
8. Menyelenggarakan event-event budaya lokal dengan menggerakkan masyarakat di kelurahan kelurahan, sekolah-sekolah, sanggar-sanggar dan komunitas-komunitas budaya.
9. Melakukan pelatihan dan memfasilitasi pelatihan untuk pelaku ekonomi kreatif pariwisata.
10.Meningkatkan kapasitas SDM pariwisata melalui training dan pelatihan;
11.Membangun dan menciptakan beberapa destinasi baru yang dikelola oleh Pemerintah Kota Tomohon.
12. Melakukan penyesuaian Peraturan Daerah (Perda) tentang Tata Ruang Kota Tomohon, yang akan memberikan kemudahan kepada investor pariwisata.
13.Membenahi dan meningkatkan kualitas semua destinasi wisata di Kota Tomohon dalam upaya mendukung Destinasi Super Prioritas KEK Likupang Sulawesi Utara. dimana Kota Tomohon ditunjuk sebagai salah satu Daerah Penyangga KEK Likupang dan yang terakhir adalah,
14. Meningkatkan sinergitas dengan melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan seluruh stakeholders pariwisata.(jemmy)