
TONDANO-Belum dicabutnya moratorium Kemenristekdikti untuk pembukaan sejumlah fakultas baru di seluruh Universitas di Indonesia termasuk Unima di Tondano tidak membuat Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, Mpd kehabisan akal. Buktinya, setelah berhasil mencetak sejumlah doktor ilmu hukum dari sejumlah PTN (Perguruan Tinggi Negeri) terbaik di Indonesia, maka terhitung tahun 2021 ini, Unima secara resmi memiliki prodi studi ilmu hukum magister (S2).
Prodi yang mulai memikat peminat calon mahasiswa baru dari lingkungan pemerintah kabupaten/kota bahkan instansi swasta ini, ikut diperkuat dengan sejumlah pejabat berpendidikan doktor (S3) hukum dari PTN terbaik di Indonesia. Tak heran, Senin, (16/8) lalu, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, MPd ikut melantik tiga pejabat di Universitas Negeri Manado (Unima) diantaranya, Ketua Program Studi Hukum (S2) Dr. Feibe Pyoh, SH, MH dan Sekretaris Prodi Hukum (S2) Dr. Arthur Tuwaidan SH MH. Pejabat lainnya yang dilantik yakni, Jones Xaverius Pontoh SE, MSM sebagai Pembantu Dekan (PD) I Fakultas Ekonomi.
Dalam sambutannya, Rektor Unima Prof Katuuk mengatakan, para pejabat yang baru saja dilantik dapat bekerja dan melayani dengan baik pada bidang akademik, termasuk memberikan dampak positif serta gagasan, guna membangun Unima semakin lebih maju. “Teruslah melayani dengan baik pada bidang akademik, kiranya menjadi panutan serta mampu memberikan contoh positif bagi mahasiswa serta mampu mempersembahkan ide dan gagasan yang lebih baik. Jangan lelah-lelah untuk terus berinovasi,” pesan Rektor perempuan kedua, yang sejak dilantik tahun 2020 lalu terus melakukan inovasi bagi pengembangan Unima kedepan.
Tak hanya memberikan motivasi kepada para pejabat yang baru dilantik, namun mantan Dekan FIP Unima ini berharap agar pejabat yang dilantik segera mengikuti pola dan program yang sudah ada saat ini, berdasarkan visi dan misi Unima Mapalus.
“Langsung action, kerja kerja dan kerja. Tunjukkan bahwa tidak salah kita ditempatkan pada posisi tersebut, bahwa kita mampu menjalankan tugas dan tanggung-jawab itu,” pesan Prof Katuuk yang juga Ketua Komisi W/KI Jemaat GMIM Bukit Karmel Batukota ini.(ms)