Dirakor Kepala Daerah, Presiden Berpesan Sulut Tetap Waspada

Walikota Tomohon saat mengikuti rakor kepala daerah se Indonesia hari ini.(ist)

TOMOHON-Walikota Tomohon Caroll JA Senduk, SH Senin, (25/10) hari ini mengikuti rakor bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo yang dilaksanakan via zoom meeting guna mendengarkan arahan Presiden RI Jokowi terkait pelaksanaan pemerintahan dan sosial kemasyarakatan di tengah pandemi Covid 19. Jokowi dalam arahannya mengatakan, tren covid di Indonesia dalam posisi yang baik dan rendah. Namun, Presiden mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir. Oleh karena itu, Presiden mengharapkan agar para pimpinan daerah agar tetap hati-hati karena tren dunia semua naik 2 persen penderita covid. “Ini yang harus mengingatkan kita dan kita harus pada posisi hati-hati,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, tren kenaikan kasus dunia berada pada masalah 3 hal pokok yakni tidak melalui tahapan, tidak disiplin protokol kesehatan dan adanya pembelajaran tatap muka, 3 hal ini harus hati-hati. “Kita harus hati-hati karena dari survei BIN, di sekolah yang harus di pantai yaitu di kantin dan tempat parkir. Sehingga membutuhkan  manajemen pengawasan lapangan,” katanya.

Dalam upaya mencegah dan meminimalisir kejadian, Presiden menegaskan bahwa

kunci tetap ada di Protokol Kesehatan. “Hati-hati provinsi  yang ada kenaikan kasus, ini tolong diwaspadai. Provinsi Sulawesi Utara sudah mulai melandai, tapi harus tetap di waspada,” urai mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Untuk itu, Jokowi meminta gubernur, walikota, Bupati bersama Forkopimda tetap memperkuat kewaspadaan, terus melakukan testing dan tracking.  Meskipun di 105 kabupaten/kota naik sedikit, tapi tetap harus waspada. “Harus diperhatikan platform kegiatan di pasar dan di mall harus terus di waspadai dan tetap disiplin menerapkan Protap Kesehatan. Ini harus diwaspadai di kontrol dan dilaksanakan, yang penting saya ingatkan yaitu vaksinasi. Kecepatan Vaksinasi itu diperhatikan. Vaksinasi harus dikejar realisasinya baik vaksinasi I dan vaksinasi II,” jelas Presiden.

Bagi daerah yang persentase vaksinnya masih di bawah 50 persen lanjut Jokowi, harus di kejar menuju di atas 50 persen sampai 70 persen. Selanjutnya jokowi juga mengingatkan seluruh pimpinan daerah mengenai perayaan Natal dan Tahun Baru nanti yang dapat memberikan efek covid yang tidak kecil, dan bisa memicu gelombang ketiga covid. “Saya minta agar ini diatur sebaik baiknya agar tidak menimbulkan penyebaran dan peningkatan covid-19,” ujar Jokowi.

Presiden juga berharap masyarakat tidak bepergian kemana-mana saat Natal dan Tahun Baru. Karena itu, peran pimpinan daerah sangat penting untuk sosialisasi sana sini. “Natal dan Tahun Baru kita kelola dengan baik, dirancang dan direncanakan dengan baik sesuai protap tanpa mengesampingkan kearifan budaya lokal yang ada dalam masyarakat,” ajak Jokowi.

Sementara itu, Walikota Tomohon Caroll Senduk mengatakan, pihaknya akan mengikuti arahan Presiden dan meneruskan kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon untuk di tindak lanjuti. Senduk juga mengharapkan agar seluruh masyarakat Kota Tomohon tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan.

Sementara itu, terdapat enam kepala daerah Gubernur, Walikota dan Bupati yang menyampaikan laporan kepada gubernur tentang capaian vaksin, proses belajar dan kondisi perekonomian. Kegiatan ini di buka oleh Seskab Pramono Anung dan kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan daerah dan Forkopimda Provinsi Se-Indonesia. Kegiatan ditutup Presiden dengan mengingatkan kepada para kepala daerah karena sebentar lagi akan berada di bulan November & Desember, agar realisasi APBD agar terserap dengan baik, serta kewaspadaan dan kesiapsiagaan para kepala daerah dan Forkopimda agar penurunan covid terus kita harapkan akan turun dan tidak ada gelombang ketiga covid di negara kita.(jemmy)