Ketika Walikota Bitung Minta Masyarakat Tetap Waspada dengan VOC Omicron Jelang Nataru

Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM (Kiri) dalam sebuah kegiatan pemerintahan.(dok)

BITUNG-Komitmen kepala daerah untuk menerapkan Prokes (Protokoler Kesehatan) ketat saat pelaksanaan Nataru (Natal & Tahun Baru) kali ini juga disampaikan Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM. Usai mengikuti rapat bersama Mendagri Tito Karnavian dengan seluruh kepala daerah se Indonesia Rabu, (08/12) kemarin secara virtual, calon kuat Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM ini mengatakan, arahan yang disampaikan Mendari soal status level PPKM sangat beralasan, karena penetapan level PPKM berdasarkan ratifikasi dari WHO (World Health Organization).

Ketua Komisi P/KB Jemaat GMIM Pniel Manembo-nembo ini mengatakan, ratifikasi WHO ikut menjadi referensi pemerintah dalam posisi landai saat ini, tetapi pemerintah tetap waspada untuk menghadapi ancaman VOC (Varian Of Concern) saat ini. “Sebagai kepala daerah kami tetap memberlakukan prokes yang ketat pada saat Nataru ali ini untuk menghindari tidak terjadi lonjakan kasus covid 19,” kata Pena Maurits, sapaan akrab masyarakat ke Mantiri sejak mengguluti dunia politik dan berkiprah di DPRD Kota Bitung.

Varian “Omicron” merupakan hasil mutasi Covid-19, kini tengah menjadi perhatian serius Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Karena WHO pun masih belum bisa menjelaskan secara detail apakah Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih besar ketimbang varian lain. Varian Omicron ini juga lebih dikenal sebagai varian B.1.1.529. Varian ini pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada 24 November 2021 dan kini Organisasi Kesehatan Dunia sudah mengklasifikasi Omicron sebagai Varian of Concern (VOC) yang merupakan varian yang harus diwaspadai.

“Keputusan ini didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya, misalnya, seberapa mudah menyebar atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya,” demikian penjelasan WHO dikutip dari website covid19.go.id. TAG-VE merujuk pada The Advice of WHO’s Technical Advisory Group on Virus Evolution atau Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus. WHO menjelaskan saat ini para peneliti di seluruh dunia sedang melakukan penelitian untuk lebih memahami seluk beluk varian Omicron.(maxi)