MANADO-Tanpa mengabaikan penerapan protokoler kesehatan (Prokes) Covid 19, pelaksanaan retreat terhadap 59 calon pelayan khusus di jemaat GMIM Solagratia Kaiwatu-Kairagi II periode 2022-2026 berlangsung khusyuk dan hening. Menariknya, di rayon kota Manado, jemaat GMIM Solagratia Kaiwatu termasuk satu-satunya jemaat yang melaksanakan retreat paling lama, yakni dari pukul 19.00 sampai pukul 02.00 WITA, Sabtu, (18/12) dini hari.
Dipimpin Ketua BPMJ GMIM Solagratia Kaiwatu Pdt. Ny. C. Majampoh-Tumipa, S.Th serta dibantu dua orang Pendeta pelayanan masing-masing Pdt. Ny. S. Panekenan-Panggey, S.Th dan Pdt. M. Selano-Kawet, M.Th, seluruh calon pelsus sebelumnya melakukan prosesi jalan lilin dari gedung gereja GMIM Solagratia Kaiwatu menuju gedung Manado Grand Place (MGP), yang dijadikan lokasi pelaksanaan retreat tahun 2021.

Bersama dengan keluarga masing-masing (Suami/Istri), calon pelsus dihantar selama perjalanan menuju ke gedung MGP untuk menghayati terang kasih Tuhan yang tidak akan pernah berkesudahan dalam menjalani pelayanan selang 5 tahun kedepan. Setelah tiba di lokasi MGP, peserta dibagi menjadi dua lokasi. Untuk calon pelsus dikumpulkan di salah satu ruangan terbuka. Sedangkan, untuk keluarga pelsus di kumpulkan di salah satu lokasi yang tidak jauh berada dari calon pelsus.
Di lokasi tersebut, ketiga hamba Tuhan dibantu beberapa orang Vikaris Pendeta di jemaat ikut menghantar para calon pelsus untuk menghayati dan merenungkan makna pemberian diri yang sesungguhnya. Dengan hanya bermodalkan cahaya lilin, para peserta dihantar mengikuti beberapa metode retreat diantaranya, perenungan tentang alasan pemberian diri dalam pelayanan, diskusi kelompok, pembuatan pernyataan komitmen dengan Tuhan Allah sampai pada tahapan pembasuhan kaki calon pelayan khusus yang dipimpun langsung Ketua BPMJ GMIM Solagratia Kaiwatu Pdt. C. Majampoh-Tumipa, S.Th.

Menariknya, berbeda dengan jemaat lain di lingkungan GMIM, dimana proses pembasuhan kaki hanya dilakukan keluarga (Suami atau Istri). Namun, dalam proses pembasuhan kaki calon pelsus kali ini, 3 orang hamba Tuhan masing-masing Pdt. Ny. C. Majampoh-Tumipa, S.Th, Pdt. Ny. S. Panekenan-Panggey, S.Th dan Pdt. M. Selano-Kawet, M.Th langsung melakukan pembasuhan secara langsung kepada para calon pelsus bahkan keluarga yang mendampingi.
Terlihat, kaki dari calon pelsus bahkan keluarga ikut dibasuh oleh Pendeta, sebagai sebuah simbol bahwa, Yesus sendiri pernah melakukan pembasuhan terhadap kaki murid-muridnya. “Retreat kali ini memang beda, karena Ibu Pendeta sendiri yang langsung melakukan pembasuhan kaki calon pelsus. Saya merasa terharu dan merasakan ada sesuatu yang lain dalam prosesi ini,” kata calon Penatua Artikel Herang usai menerima pembasuhan kaki tersebut.
Hal menarik lain yang ditemukan dalam pelaksanaan retreat tadi malam adalah, tahapan doa permohonan calon pelsus yang dilakukan dalam sebuah wadah, dan langsung disaksikan langsung oleh Pendeta maupun peserta. Selama kurang lebih 1 menit ataupun lebih, pelsus secara bergantian diberikan kesempatan untuk berlutut dan menaikan doa kepada Tuhan Allah. Setelah berdoa, pelsus diberikan kesempatan untuk membakar komitmen yang sudah ditulis sebelumnya dalam sebuah meditasi, dalam sebuah wadah yang disiapkan. “Komitmen yang saudara-saudara tulis, hanya Tuhan Allah dan saudara yang tahu apa isinya. Silahkan, saudara berdoa mohon tuntunan roh kudus, agar diberikan kemampuan untuk melaksanakan komitmen tersebut,” pesan Pdt. Meike Kawet, M.Th, dalam arahannnya.
Meskipun berlangsung hingga pukul 02.00 Sabtu, (18/12) dini hari, namun hampir seluruh peserta menyatakan terharu dengan pelaksanaan retreat kali ini. “Semoga apa yang kita hayati akan berimbang dengan apa yang akan kita laksanakan nanti. Karena dalam pemahaman saya, kerja dan pemberian diri kedepan adalah hal yang paling utama,” ucap calon Penatua Switly Motara. Sesuai jadwal yang ditetapkan pelaksanaan peneguhan pelsus GMIM Solagratia Kaiwatu nanti akan dilaksanakan Minggu, 19 Desember 2021 esok. Usai peneguhan akan diikuti dengan pemilihan BPMJ yang nantinya akan dilaksanakan oleh panitia pemilihan pelayan khusus.(maxi)