2 Calon Kuat Penatua BIPRA Sinode GMIM Ini Mulai Dielus Duduk di BPMS

Pnt. Frangki Mokodompis, S.Sos.(ist)

MANADO-Dua orang pelayan khusus yang kini sudah mengantongi ‘tiket’ untuk bertarung menjadi Ketua Kompelka BIPRA Sinode GMIM 10 maret 2022 mendatang masing-masing Pnt. Prof. Dr. Deitje Katuuk, Mpd dan Pnt. Rio Dondokambey dinilai sangat memenuhi syarat mewakili unsur pelsus (Pelayan Khusus) non Pendeta untuk duduk di unsur BPMS (Badan Pekerja Majelis Sinode) GMIM dalam SMS (Sidang Majelis Sinode) yang akan dilaksanakan Maret 2022 mendatang.

Selain dukungan yang disampaikan kepada mereka sangat representatif (jika terpilih di Kompelka BIPRA Sinode GMIM), Tata Gereja GMIM tahun 2021 juga sangat jelas mengatur soal keterwakilan unsur pendeta, penatua dan diaken. “Jika memang posisi tersebut merupakan domainnya penatua atau diaken, maka saran saya sebaiknya diberikan kepada mereka. Karena sesuai Tata Gereja GMIM tahun 2021, unsur pendeta hanya bisa menempati 8 jabatan pelayanan, sisahnya merupakan domain penatua dan diaken,” jelas Ketua Komisi P/KB GMIM Musafir Kleak Pnt. Frangki Mokodompis, S.Sos.

Mantan Sekum Komisi Pemuda Sinode GMIM ini mengatakan, jabatan pelayanan di BPMS yang harus ditempati oleh penatua atau diaken, sebaiknya tidak diisi oleh pendeta, untuk menghindari pembentukan opini miring terhadap produk SMS kedepan. “Kita perlu menghapuskan sebuah tradisi lama setiap pelaksanaan SMS (5 tahunan), jabatan pelayanan yang harus ditempati oleh penatua atau diaken, konon diisi oleh pendeta,” tegas Mokodompis yang juga Sekretaris P/KB Wilayah Manado Barat Daya ini.

Dari 5 jabatan pelayanan di BPMS GMIM yang akan diisi oleh penatua atau diaken di SMS Maret 2022 mendatang, maka nama-nama seperti Pnt. Prof. Deitje Katuuk dan Pnt. Rio Dondokambey sangat layak untuk mewakili unsur BIPRA. “Pemahaman saya, Pnt Rio Dondokambey & Pnt Deitje Katuuk adalah repsentatif generasi muda dan wanita kaum ibu yang paling punya kapasitas memberikan pelayanan kepada warga Gereja,” kata Mokodompis dalam diskusi hari ini.

Lanjut mantan Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SNMPT) Negeri Unsrat ini, dengan mengakomodir unsur BIPRA dalam BPMS nanti, maka komposisi BPMS GMIM periode 5 tahun mendatang dinilai sangat ideal, karena tidak hanya didominasi unsur pendeta semata. “Paling tidak di BPMS nanti ada 8 unsur Pendeta, 2 unsur Penatua, 2 Diaken dan 1 pelayan khusus,” urai Mokodompis.(piay)