BITUNG-Walikota yang satu ini tidak hanya dikenal sebagai politisi kawakan PDIP dari kota Bitung. Namun, disela-sela kesibukannya sebagai kepala pemerintahan di satu-satunya kota pelabuhan hub di Indonesia Timur tersebut sosok Ir. Maurits Mantiri, MM ternyata merupakan sosok yang tidak pernah putus membangun komunikasi dengan siapapun termasuk para Ketua-Ketua Komisi Pria Kaum Bapa jemaat maupun wilayah.
Tak heran, jika anda memiliki nomor contack whatus up (WA) dengan mantan wakil ketua DPRD Kota Bitung tersebut, hp-nya masih terlihat online meskipun waktu saat itu sudah menunjukan larut malam. “Yah, biasa saja kan. Karena komunikasi itu sangat penting dalam pandangan saya,” tulis Pena Maurits (sapaan familiar Mantiri) menjawab pertanyaan wartawan politikanews.com. Menurut Mantiri, akhir-akhir ini intensitas percakapannya dengan warga kota Bitung termasuk Penatua-Penatua Pria Kaum Bapa se GMIM intensitasnya meningkat. “Tetap keep contack, meskipun terlambat respon,” kata politisi PDIP berparas mirip anggota F-PDIP DPR RI yang juga Ketua Badan Pengkajian MPR RI Djarod Saefullah Hidayat ini.
Meskipun sibuk dengan urusan pemerintahan dan politik di kota Bitung maupun Sulut, namun sesekali Ketua DPC PDIP kota Bitung ini berkelakar dengan menggunakan bahasa daerah Siau, dimana sang ibu kandung berasal. “Orang Beong (Nama kampung sang Ibu di Siau) tapi so jadi pemimpin di kota Bitung,” urai Mantiri saat bercanda dengan wartawan politika. Walau terkadang kaku sedikit, namun, sesekali walikota Bitung ini berdialog dengan menggunakan bahasa Siau. “Hahaha Oreeee ho,” ucap Pena Maurits yang artinya Iyo no, menjawab pertanyaan wartawan.
Lama menetap di kota Bitung, tak harus membuat Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM harus melupakan kampung halaman di Siau, kabupaten Sitaro. Namun, ketika dirinya masih menjabat sebagai Wakil Walikota Bitung dirinya beberapa kali mampir di kampung asal Sang Ibu, kampung Beong, Kecamatan Siau Tengah di Kabupaten Sitaro.(piay)