Kata Stafsus Walikota AA Ini, Awas ‘Gorengan’ Lawan Politik Jelang Pemilu 2024

Walikota Manado Andre Angouw secara intensif ikut memeriksa kondisi saluran air di pusat kota.(dok)

MANADO-Pernyataan salah satu anggota DPRD kota Manado yang menyorot soal lemahnya pelayanan publik di kota Manado seperti masalah sampah, masalah insentif rohaniawan serta masalah masaiah banyaknya jalan rusak di sejumlah ruas jalan, langsung ditanggapi staf khusus walikota Manado Judy Saerang, SH.

Dalam pemahaman Judy, anggota DPRD semestinya harus paham visi dan misi Walikota Manado Andre Angouw dan Wakil Walikota Manado dr. Richard Sualang saat ini. “Misi dan visi AA-RS (Andre Angouw & Richard Sualang, maksudnya) jangan disamakan dengan pemerintah kota Manado sebelumnya. Karena, AA-RS sesuai amanat undang-undang hanya akan menjalankan program yang tertuang dalam visi dan misi yang disampaikan saat pilkada 2020 lalu, tanpa mengabaikan pelayanan publik lainnya seperti penyelesaian masalah sampah di perkotaan,” tegas Saerang.

Menurut Judy, sejak dilantik menjadi walikota Manado, AA  justru ikut menempatkan masalah sampah menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan di kota Manado. “Sepekan saja setelah dilantik AA langsung menuju TPA Sumompo untuk melihat dari dekat daya tampug sampah. Bahkan, keluar masuk got (saluran air di dalam kota, red) diperkotaan untuk melihat kesiapan drainase kita di dalam kota. Makanya, coba anda lihat di ruas jalan Bethesda sampai Sario terjadi perubahan yang signifikant terhadap drainase disana, setelah puluhan tahun tidak sempat disentuh oleh pemerintaha kota sebelumnya,” tutur politisi muda jebolan Fakultas Hukum Unsrat ini.

Dalam situasi curah hujan yang cukup tinggi selang 2 bulan terakhir ini lanjut Judy, sudah pasti akan berdampak pada penumpukan sampah di mana-mana, termasuk sampah yang berasal dari sampah rumah tangga dan industri yang meluap ke jalan raya. “Siapapun walikota-nya, jika dimusim hujan seperti ini akan sulit mengatasi masalah sampah. Tapi kita bersyukur kepada Tuhan, kota Manado jauh dari ancaman bahaya banjir, seperti yang terjadi di sebagian besar kabupaten/kota di pulau Jawa, Kalimantan bahkan Papua,” jelas Judy yang juga salah satu Wakil Ketua DPD Apindo Sulut ini.

Soal tunjangan rohaniawan yang ditiadakan kata Judy, konsep itu bukan menjadi program Walikota Manado AA-RS saat ini. Namun, ada kebijakan strategis Walikota Manado AA untuk memberikan perhatian yang sangat besar terhadap peningkatan kesejahtraan warga kota Manado secara keseluruhan. “Jangan masalah-masalah diatas terus dijadikan komoditas politik dan sengaja di ‘goreng’ oleh politisi jelang pemilu tahun 20224 mendatang. Tidak perlu menciptakan opini atau propaganda yang berlebihan di publik, karena pemerintahan AA-RS adalah pemerintahan yang pro rakyat kecil,” beber Saerang menutup pembicaraan beberapa saat lalu.(septiani piay)