MANADO-Masuknya nama Rektor Universitas Negeri Manado Prof. Dr. Deitje Adolfin Katuuk, Mpd dalam bursa calon Ketua Wanita Kaum Ibu (W/KI) Sinode GMIM periode 2022-2027 mendatang, tidak hanya disambut baik oleh sebagian besar Ketua W/KI jemaat maupun wilayah di lingkungan GMIM. Namun, masuknya nama istri Guru besar Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unima Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran, Mpd tersebut ikut didukung penuh Ketua BPS Sinode Germita Pdt. Arnol Abbas, M.Th.
Dalam pandangan Pendeta Arnol Abbas, orientasi pelayanan GMIM saat ini sama persis dengan GERMITA, yang menempatkan diri sebagai gereja inklusif bukan ekslusif. Karena menempatkan diri sebagai gereja inklusif kata Pendeta Arnol, maka GMIM sudah pasti akan terbuka dengan semua suku bangsa, golongan dalam hal pemberian diri untuk pelayanan. “Saya harus mengatakan dengan jujur bahwa, GMIM saat ini memiliki SDM yang berlimpah, termasuk hadirnya Rektor Unima yang siap memberi diri dalam pelayanan W/KI Sinode GMIM. Ibu Rektor adalah putri terbaik yang dimiliki GMIM saat ini. Saya ikut mendoakan Ibu Rektor,” tutur jebolan Fakultas Theologi UKI Tomohon ini.
Lanjut Abbas, karena termasuk gereja inklusif, maka tidak perlu heran jika GMIM memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan profesionalitas. “Kalau boleh saya katakan, SDM di GMIM kemampuannya tidak diragukan lagi termasuk kehadiran seorang Rektor PTN (Perguruan Tinggi Negeri),” ungkap Ketua Sinode yang intens setiap hari harus menyebarang laut lepas untuk menjangkau pelayanan di sejumlah pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.(septian piay)