TONDANO-Gerak cepat ikut dilakukan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfin Katuuk, Mpd untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh jajaran civitas akademik Unima, jelang pelaksanaan PTM (Pembejajaran Tatap Muka) terbatas, yang dijadwalkan akan dilaksanakan tahun 2022 ini. Bahkan, balon nominasi Ketua W/KI Sinode GMIM periode 20022-2027 mendatang ini tidak mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti PTM terbatas, jika belum melaksanakan vasiknasi sama sekali. “Minimal mahasiswa sudah 2 kali vaksin untuk bisa mengikuti PTM terbatas. Ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa,” kata Rektor disela-sela memantau pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksnaakan di auditorium Unima, Rabu, (02/02) hari ini.
Menurut Ketua Kompelka W/KI Wilayah Manado Barat Daya ini, sesuai ketentuan jelang penerapan PTM terbatas, maka diwajibkan 50 persen dari seluruh civitas akademik wajib sudah divaksin. “Semua ASN, honorer maupum mahasiswa Unima wajib mengikuti vaksinasi covid 19, minimal 2 kali. Saya berharap, kesadaran dari seluruh civitas akademik untuk bisa mengsukseskan program vaksinasi massal ini,” harap besan Kadis Diknas Provinsi Sulut dr. Grace Punuh ini.
Selain wajib diikuti oleh seluruh civitas akademik, pihaknya juga ikut menargetkan sedikitnya 1.500 dosis akan terpakai dalam pelaksanaan vaksinasi yang akan berlangsung selama 2 hari tersebut. “Selain seluruh civitas akademik, kita juga ikut melibatkan masyarakat sekitar kampus, agar pelaksanaan vaksinasi massal Unima mampu menjangkau masyarakat sekitarnya,” tutup Guru besar ilmu pendidikan yang dikenal dengan keramatamahan saat bersua dengan siapa saja ini.(septian piay)