Kantor Perumda Pasar Bitung, Dulunya Terkesan Kumuh, Kini Layaknya Hotel Mewah

Suasana eks pasar tua kota Bitung sebelum kebakaran.(dok)

BITUNG-Lokasinya memang terletak bukan berada di kompleks pasar Winenet, pasar Pinasungkulan atau pasar Girian maupun pusat perkotaan lainnya di kota Bitung. Namun, jika anda baru pertama kali bertandang ke kantor ini, anda sungguh tidak percaya apakah ini kantor Perumda Pasar Kota Bitung atau kantor BUMN lainnya sekelas seperti kantor Bank, kantor Pengadaian, kantor Pelni maupun kantor PLN.

Meskipun terletak di kelurahan Girian Weru 2, Kecamatan Girian (Kompleks Perumahan), namun bangunan konstruksi dua lantai yang berdiri di atas tanah seluas 200 meter2 ini, ternyata tercatat sebagai salah satu kantor perumda pasar termegah di Sulut, jauh meninggalkan kantor PD Pasar Manado yang terletak di kompleks eks gedung president, bahkan memiliki kemiripan dengan Perumda Pasar Jaya di DKI Jakarta.

Bangunan luarnya memang kelihatan seperti layaknya bangunan konstruksi bertingkat perkantoran milik pemerintah di kota Bitung. Namun, anda jangan terkejut jika anda tepat berada di lobi utama, anda nantinya serasa berada di lobi hotel berbintang. Desain dinding dengan menggunakan bahan bergerak partisi kayu serta meja front office yang dlengkapi dengan bahan yang sama, nanti akan menjamu saat anda bertandang ke kantor ini. “Kita nantinya akan tempatkan 3 THL (Tenaga Harian Lepas) dari pemkot Bitung untuk bertugas di bagian front office,” kata Dirut Perumda Pasar Bitung Drs. Harto Kahiking kepada politikanews baru-baru ini.

Tidak hanya sampai disitu, saat wartawan media ini mencoba untuk meninjau ruangan lainnya, ternyata gedung eks puskesmas Girian ini memiliki banyak ruangan berukuran kecil lainnya, yang cocok untuk pejabat Perumda pasar Bitung mulai dari direksi sampai kepala bagian. Ibarat anda berada di kantor perbankan, suasana yang sama juga pasti anda akan temukan di Perumda pasar kota Bitung.

Hal yang paling menarik lainnya adalah, ketika wartawan media ini berada di ruangan direktur utama, yang terletak dilantai satu dan hanya berjarak 3 meter dari lobi utama. Sebelum anda berada diruangan utama dirut, anda terlebih dulu harus melewati ruangan kecil berukuran 2 x 4 meter, yang terletak tepat berada di depan ruangan dirut. Ruangan ini sepertinya disiapkan khusus untuk dirut melayani para tamu Perumda Pasar kota Bitung. Meskipun hanya tersedia 1 stel kursi tamu yang terbuat dari kayu jati, namun ruangan ini sangat representatif untuk melayani tamu di musim pandemi covid 19 saat ini.

Merasa penasaran dengan ruangan dirut, wartawan media ini menyambut ajakan dirut untuk memasuki ruangan kerjanya. Wow, persis seperti anda berada di ruangan salah satu direksi PT. Bank SulutGo (BSG) yang terletak di kawasan zero point Manado. Ruangan berukuran 3 x 6 meter ini dilengkapi dengan accessories ruangan lainnya, seperti ac, kulkas, toilet khusus, wastafel, meja kerja kantor direktur berbahan kayu modern minimalis, kursi tamu direktur berbahan eksekutif serta 1 set kursi tamu minimalis modern berbahan kain bilidu membuat para tamu terasa nyaman dan aman, bahkan serasa layaknya ketika anda berada di ruangan kerja direksi di bank berplat merah lainnya di kota Manado. Tak hanya itu, tepat dibelakang meja kerja dirut, anda juga akan menyaksikan desain dinding dari kayu bergerak yang ukurannya sebesar meja kerja dirut. Perpaduan warna agak hitam dan kecoklatan yang digunakan, semakin membuat anda akan betah bertahan lama di ruangan kerja ini.

Dirut Perumda Pasar Kota Bitung Drs. Harto Kahiking kepada wartawan media ini mengatakan, gedung yang digunakan saat ini sebelumnya milik dari puskesmas Girian, yang sudah 1 tahun dibiarkan dan tidak digunakan. Menurutnya, awalnya bangunan ini terkesan terlantar, bahkan bannyak ruangan kerja sudah rusak, termasuk plafon dan dinding bangunannya. “Karena pertimbangan kita butuh bangunan ini, akhirnya kita perintahkan untuk segera diperbaiki sampai pada kondisinya saat ini,” ungkap Kahiking yang juga mantan Ketua F-PKPI DPRD Kota Bitung ini. Terkait desain interiornya lanjut Kahiking, sudah sepatutnya perusahaan daerah sekelas perumda pasar kota Bitung untuk menyesuaikan dengan kondisi perumda saat ini, apalagi perumda pasar Bitung saat ini banyak berhubungan dengan pihak luar.(maxi)