Giliran Dondokambey Sebut Prof Katuuk sosok Pemimpin yang Smart & Rendah Hati

Rektor Unima saat berada ditengah2 kelompok paduan suara Unima.(ist)

TONDANO-Prestasi demi prestasi yang ditorehkan rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, Mpd sejak dipercayakan memimpin PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang kini menempati IKU (Indeks Kinerja Utama) terbaik kedua nasional ini, diam-diam di supoort sejumlah mantan akademisi yang pernah berkarir di kampus yang banyak mencetak tenaga pendidik di Sulut bahkan nasioal ini. Mantan staf pengajar fakultas teknik Unima Dr. Anne Dondokambey saat dihubungi mengatakan, sejak dipercayakan menjabat sebagai rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Katuuk, Mpd telah banyak membawah perubahan besar bagi Unima, sehingga Unima tidak hanya dikenal di Sulawesi, namun juga di level nasional. “Sebagai mantan staf pengajar di Unima, saya salut terhadap terobosan-terbosan signifikant yang dilakukan rektor Unima. Dalam sejarah kepemimpinan di Unima, Prof Katuuk termasuk salah satu rektor yang menempatkan Unima berada di level nasional dengan PTN lain di Indonesia,” jelas Dondokambey.

Staf Khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE ini mengatakan, salah satu nilai positif yang bisa diambil dari kemajuan Unima saat ini adalah, carakter ketekladanan yang ditunjukan rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, Mpd. “Mungkin karena orangnya (Rektor Prof Katuuk, maksudnya) yang dikenal smart, tidak sombong serta rendah hari, ikut menjadi motivasi bagi Kementrian untuk memberikan perhatian lebih terhadap kampus Unima,” ungkap Dondokambey yang sehari-hari diberikan tugas khusus Gubernur Sulut untuk membantu pembangunan pendidikan di Sulut.

Saat ditanya, apakah model kepemimpinan yang ditunjukan Prof Katuuk di Unima bisa menjadi modal bagi mantan Dekan FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan) tersebut untuk memimpin Wanita Kaum Ibu (W/KI) Sinode GMIM periode 2022-2027 mendatang ? “Dengan keberhasilannya memimpin Unima saat ini, pengalamannya dalam dunia pendidikan serta seorang profesor, maka saya optimis W/KI Sinode GMIM akan semakin maju dan bergengsi di level nasional. Saya yakin itu, karena beliau telah menunjukan fakta-fakta dilapangan soal keberhasilannya dalam dunia pendidikan,” beber perempuan yang telah dua kali dipercayakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut duduk dalam deretan staf khusus ini.

Lanjut Dondokambey, reward yang diberikan kepada Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, Mpd bukan karena hubungan emosional mereka sebagai sesama tenaga pendidik sewaktu di Unima, namun, melihat perkembangan Gereja dan gejolaknya saat ini, maka sangat tepat jika Kompelka W/KI Sinode kedepan dipimpin oleh seorang pendidik. “Seorang pendidik itu akan banyak melahirkan generasi yang hebat bahkan takut akan Tuhan. Kita berharap, ditangan seorang pendidikan, W/KI Sinode GMIM akan banyak melahirkan generasi-generasi yang semakin diberkati oleh Tuhan,” ujar Dondokambey menutup pembicaraan.(ms)