MANADO-Tidak masuknya nama Pdt. Dr. Anthonius Dan Sompe, M.Pd.K dalam komposisi BPMS GMIM periode 2022-2027, ikut meninggalkan cerita tersendiri pasca pelaksanaan Sidang Majelis Sinode (SMS) ke 81 yang dilaksanakan sejak 28-30 Maret kemarin. Mantan Wakil Ketua Bidang APP (Ajaran, Pembinaan & Pengembalaan) Sinode GMIM tersebut merupakan satu diantara Tim Perumus Amandemen Tata Gereja GMIM tahun 2021 yang tereleminasi dalam pemilihan yang dilaksanakan tadi malam di Grand Kawanua, Manado.
Namun, dihubungi beberapa saat usai pelaksanaan SMS ke 81, Pendeta GMIM yang banyak menyusun materi MTPJ (Menjabarkan Trilogi Pembangunan Jemaat) selang 10 tahun terakhir ini, justru terlihat santai tanpa beban. “Saya bersyukur karena proses pemilihan BPMS sudah berlangsung secara baik. Itulah proses pemilihan pasti berdinamika. Apapun keadaannya kita harus menerima,” tutur Pendeta GMIM yang ikut menyusun khotbah MTPJ GMIM selang 28 Maret – 02 April 2022 ini, yang ikut mengkisahkan Yohanes yang dipenggal kepalanya karena ikut menegur Raja Herodes Antipas.
Lantas, kemana jebolan Doktor salah satu PTN di Jawa ini setelah tidak lagi duduk di BPMS GMIM periode 5 tahun mendatang ? “Saya masih tetap di GMIM. Dan, sesuai aturan, Pendeta-Pendeta GMIM yang tidak lagi duduk di BPMS, maka akan kembali ke jemaat. Saya lebih memilih untuk melayani di jemaat. Persoalan jabatan itu adalah hal kedua, tapi yang paling pokok adalah tugas bersaksi kita sebagai Pendeta,” jelas Pendeta GMIM yang terkesan sederhana, rendah hati, familiar dengan siapa saja serta kaya akan pengalaman di bidang APP.
Saat ditanya, kenapa dirinya tidak mengikuti pola yang dilakukan rekan sejawatnya yang menyatakan mundur dalam persidangan sebelum proses perhitungan suara dimulai ? “Kita harus menghormati orang yang memilih kita. Sedikit ataupun banyak, pilihan mereka menandakan kepercayaan kepada kita, makanya apapun konsekwensinya saya tidak mundur,” kata Pendeta GMIM yang tahun ini sudah berusia 56 tahun.
Pendeta Dan Sompe sebelumnya lolos dalam nominasi BPMS GMIM periode 5 tahun mendatang. Sebelum pelaksanaan SMS ke 81 dimulai, nama Dan Sompe digadang-gadang untuk bisa menempati jabatan Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembalaan. Namun, Pdt Sompe dalam SMS ke 81 tadi malam sepertinya belum meraih dukungan mayoritas, karena harus bersaing bersama Pdt. Frangki Kalalo, M.Th dan Pdt Joyke Mangare, M.Th, meskipun pada pemilihan lanjut Pdt Richard Mengko berhasil meraih 930 suara.(ms)