Nyanyikan Gaghurangku, Keluarga & Pelayat Duka Dibuat Terharu Penatua Maurits Mantiri

Penatua Maurits Mantiri saat berada di ibadah penghiburan alm Zakharias Tatukude.(ist)

MANADO-Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM tidak hanya tampil sebagai sosok sesama kader PDIP Sulut yang merasa kehilangan atas berpulangnya anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Manado Zakarias Tatukude, SE, MBA. Namun, Ketua Kompelka P/KB Sinode GMIM tersebut merasa kehilangan seorang mitra kerja dalam pelayanan P/KB Sinode GMIM, karena (alm) Zakarias juga tercatat sebagai Ketua Kompelka P/KB Jemaat GMIM Firdaus Tumumpa, Wilayah Manado Utara III.

Suasana ibadah penghiburan yang dilaksanakan Komisi P/KB Sinode GMIM di kediaman  Pnt. Zakarias (alm) semakin tambah haru, ketika Penatua Maurits ikut menyanyikan lagu berdialeg Nusa Utara bertitel Gaghurangku. Suara merdu dengan makna lagu yang begitu dalam tidak hanya membuat keluarga besar Tatukude terhibur, namun sebagian pelayat duka yang hadir saat itu sampai meneteskan air mata.

Syair Gaghurangku yang dinyanyikan Penatua Maurits seakan-akan mengingatkan keluarga besar Tatukude (Istri & anak-anak) dan pelayat duka lainnya bahwa, sosok Zakarias Tatukude (alm) adalah sosok orang tua yang selama ini memilihara mereka, sosok orang tua yang selama ini menaruh kebaikan kepada mereka. Makatahendung kapapiang u gaghurangku nuhiking si sia, demikian penggalan syair lagu yang dinyanyikan Penatua Maurits.

Lagu ini tidak hanya juga menceritakan kesan terdalam dengan orang tua yang dicintai semasa dia hidup. Namun, yang semakin membuat pelayat duka dan keluarga terharu adalah, ketika terkandung doa didalamnya yang meminta belas kasihan Tuhan Allah untuk melidungi orang-orang yang ditinggalkan. Oh Mawaku tulung tintanude, oh Mawaku i kami su dunia.

Tampilnya Penatua Maurits Mantiri saat membawahkan lagu Gaghurangku tidak hanya melambangkang ketokohan Penatua Maurits di GMIM, namun penguasasaan lafal dan dialeg berbau kental Nusa Utara tersebut semakin mempertegas bahwa, Penatua Maurits Mantiri adalah satu-satunya keterwakilan Nusa Utara di unsur Ketua Kompelka BIPRA Sinode GMIM periode pelayanan 2022-2027 mendatang.(septian piay)