TONDANO-H minus 3 hari jelang pelaksanaan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Pergruan Tinggi Negeri) yang dijadwalkan akan dilaksanakan Selasa, 17 Mei 2022 pekan depan, ternyata terdapat beberapa hal prinsip yang perlu diperhatikan calon mahasiswa baru Unima diantaranya, calon mahasiswa baru wajib menggunakan pakaian rapi dan sopan saat akan mendatangi ruangn tempat pelaksanaan UTBK SBMPTN. Pakain rapi yang dimaksudkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yaitu, calon peserta wajib menggunakan kemeja putih dan celana hitam. “Peserta dilarang memakai sandal dan harus memakai sepatu saat berada di pusat UTBK SBMPTN tahun 2022,” jelas Rektor Unima Prof Dr. Deitje Katuuk, M. Pd melalui Koordinator UTBK Dr. Javier Tuerah dan Sekretaris Panitia Pelaksana Dra. Vivi Saroinsong, MAP.
Dihubungi disela-sela kesibukannya di kantor Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Rizet dan Teknologi di Jakarta kemarin, Saroinsong juga mengatakan, seluruh peserta calon mahasiswa baru Unima juga wajib membawa dokumen saat pelaksanaan UTBK yaitu, kartu tanda peserta UTBK-SBMPTN 2022, fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi bagi Lulusan 2022 dan 2021, atau Surat keterangan Kelas 12 yang ditandatangani oleh kepala sekolah, serta berisi nama siswa, NISN Siswa, NPSN Sekolah dan pas foto berwarna siswa terbaru (ukuran bebas) bagi angkatan 2022. “Identitas tambahan lainnya adalah seperti KTP, SIM, atau Kartu Pelajar. Pastikan dokumen itu dibawa saat hari H ujian,” ingat perempuan energik yang selama ini banyak menyembatani kepentingan akademik Unima dengan kementrian di Jakarta.
Lanjut Vivi, selain beberapa persyaratan prinsip diatas, calon mahasiswa baru Unima juga wajib memperhatikan penerapan prokes covid 19 saat pelaksanaan UTBK SBMPTN diantaranya, wajib melakukan pengecekan suhu. “Jika suhu peserta melebihi ketentuan dari protokol Covid-19 yakni lebih dari 37,5 derajat celcius, maka peserta tidak diperkenankan ikut ujian. Nantinya, peserta akan dipersilahkan menuju ruangan khusus untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim medis,” katanya.
Selanjutnya, peserta juga wajib memperhatikan jaga jarak saat pelaksanaan UTBK dengan menjaga jarak minimal 1 sampai 1,5 meter sudah menjadi hal yang wajar pada saat masa pandemi ini. Karena ini jadi bagian dari protokol kesehatan. “Selalu menggunakan masker sesuai ketentuan (bukan masker 1 atau 2 lapis) dan memakai hand sanitizer. Jika peserta terkonfirmasi positif Covid-19, maka peserta tidak diperbolehkan mengikuti UTBK-SBMPTN 2021. Maka dari itu, jelang pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021, persiapkan ujian dengan baik dan jaga kesehatan,” tutup Saroisong menutup pembicaraan via telepon kemarin.(jemmy)