BITUNG-Kota Bitung termasuk satu-satunya kabupaten/kota di Sulut yang pertama kali ikit menyerahkan SK (Surat Keputusan) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahun 2022. PPPK merupakan salah satu model pengangkatan pegawai non ASN yang dilakukan pemerintah sejak tahun 2021 lalu di seluruh Indonesia. Saat menyerahkan SK kepada 111 orang PPPK, Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM mengatakan, visi dan misi pemerintah kota Bitung harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Data statistik kota Bitung lanjut Mantiri saat ini menunjukan rata-rata hanya lulusan SMP, sedangkan harapan lama sekolah kita baru 12 tahun jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Singapura, Jepang dan beberapa negara di kawasan Asia. “Harapan lama sekolah mereka sudah 15 tahun. Artinya, sdm mereka minimal harus sudah sarjana,” kata Walikota Maurits.
Lanjut walikota, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah oleh semua unsur yang terkait, bahkan diperkirakan yang sudah putus sekolah sebanyak 32.000 orang. “Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah kota Bitung saat ini, seperti PKBM dengan target minimal 1 lingkungan 1 PKBM. Bahkan, saat ini strategi yang sudah dilakukan oleh pemerintah adalah aspek kuratif, aspek prefentif serta digitalisasi (sekolah online) yang ditopang dengan 1000 titik wifi,” katanya.
Menurut Ketua DPC PDIP Kota Bitung ini, guru-guru PPPK agar dapat memahami, serta berpikir cepat dalam rangka kemajuan dunia pendidikan yang ada di kota Bitung. Walikota Maurits sendiri menyerahkan secara simbolis SK PPPK, kemudian dilanjutkan oleh assiten III dan Kepala Dinas Pendidikan. Hadir dalam kegiatan tersbeut, Plh Sekretaris Daerah kota Bitung, Forsman Dandel, S.Sos, Assisten III Drs. KW Benny Lontoh, MA, Kepala Dinas Pendidikan Eugenie N Mantiri, S.Pd, MAP bersama jajaran.
Andi, salah satu PPPK Guru asal kecamatan Girian saat dihubungi mengatakan, dirinya sangat bersyukur penyerahan SK PPPK tahun ini lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan dan diserahkan langsung walikota Bitung. “Puji Tuhan, SK PPPK sudah bisa kami terima dengan baik,” jelas alumni FIP Unima ini. (septian piay)