Gelar Pelatihan Resiko Bencana, 13 Sinode Kumpul di Bitung

Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM bersama Pdt. Dina Mawara-Werat, M.Th dalam acara yang dimaksud.(ist)

BITUNG-Kedekatan Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM dengan sejumlah tokoh agama dan pemimpin Gereja di Bitung maupun Sulut terus dilakukan. Kali ini Ketua Kompelka P/KB Sinode GMIM ini ikut menghadiri pembukaan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas unit pengurangan resiko bencana, kerjasama PGI dan SAG Sulutteng dan peninjauan perkemahan generasi muda tangguh bencana.

Acara yang dilaksanakan di riverside resto ikut dihadiri langsung oleh Ketua Sinode Am Gereja Pdt. Dina Sophia Werat, M.Th bersama jajaran, Wasekum PGI Pdt Karise Gosal serta jajaran Forkompinda Bitung. Dalam laporan kegiatan yang disampaikan Ketua Panitia Pelaksana, Pnt. Ir. IGN Rudy Theno, ST.,MT mengatakan, kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas unit pengurangan resiko bencana ini dikuti perwakilan 13 sinode yang tergabung dalam SAG Sulutteng sebanyak 39 orang, perwakilan Panji Yosua sebanyak 14 orang, departemen pengurangan resiko bencana (PRB) sebanyak 7 orang, perwakilan dunia usaha 10 orang, perwakilan organisasi kepemudaan KNPI, perwakilan Karang Taruna, GMKI, Pemuda Pancasila, Taruna Siaga Bencana, Korps Sukarela PMI. “Jumlah peserta seluruhnya sebanyak 84 orang,” kata Pnt Rudi.

Lanjut Rudi, untuk side iven berupa kemah generasi muda tangguh bencana sedkitnya di ikuti oleh 500 orang peserta yang berasal dari 25 sekolah SMP dan SMA yang ada di kota Bitung. Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala BPBD Sulut Drs. Joi E Oroh mengatakan, ikut memberikan apresiasi Departement PRB SAG Sulutteng dan panitia pelaksana yang telah menginisiasi dan mengprakarsai dengan baik. “Saya juga mengucapkan selamat mengikuti pelatihan kepada para peserta,” kata Gubernur OD seperti yang disampaikan Oroh.

Menurut Gubernur, harus  dipahami bahwa bencana buka saja menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan menjadi tanggung jawab bersama termasuk didalamnnya unsur gereja yang memiliki peran sebagai pembawa keselamatan dan suara pembaharu bagi para jemaat tuhan , keluarga dan kerajaan Allah. “Karena itulah saya sangat merespon kegiatan ini untuk meningkatkan dan pengetahuan dalam mengurangi resiko bencana pada 13 sinode gereja di wilayah Sulawesi Utara dan Tengah, swasta serta segenap elemen masyarakat.(septian piay)