Keseriusan Rektor Unima Bangun PLTS, Esok Pembangunannya Dimulai, Lihat Persiapannya…

Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, M.Pd.(ist)

TONDANO-Kerja keras dan lobi-lobi Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, M.Pd di tingkat nasional  pasca dilantik menjadi orang nomor satu di Unima Tondano patut diberikan apresiasi. Kali ini, rektor Unima berhasil memboyong PT. Wijaya Karya (WIKA) (Persero) Tbk dan PT. Surya Utama Nuasa untuk segera melakukan pembangunan laboratorium PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di Unima. Bahkan, tak tanggung, acara peletakan batu pertama pembangunan satu-satunya PLTS di PTN di kawasan Indonesia Timur itu akan dimulai Jumat, (10/6) esok.

Direktur Operasional II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Harun Achmad Suhudi dan Direktur Utama PT. Surya Utama Nuasa Roy Wijaya dipastikan akan hadir dalam acara yang nantinya akan menghadirkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE tersebut. Selain top manajemen PT WIKA dan PT. Surya Utama Nuasa, Plt. Dirjen Ristek Dikti Prof. Ir. Nizam, M.Sc.,DIC.,P.hd,.,IPPU., Asean Eng juga dipastikan hadir. “Pihak PLN Wilayah Sulutenggo juga akan hadir dalam acara tersebut, termasuk peserta akan diajak untuk menyaksikan Unima expo dan penanaman pohon,” jelas Dra. Vivi Saroinsong, MAP.

Sebelumnya, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd ikut memberikan apresiasi terhadap rencana pembangunan laboratorium PLTS PT. WIKA tersebut. Menurut rektor, Unima sangat bersyukur dapat dipercayakan Kemendikbud Ristek untuk bekerja sama dengan PT WIKA melalui program kedairekan dan matching fund yang di dalamnya bekerja sama dengan dunia usaha dan industri. “Puji syukur hari ini kita boleh mengadakan penandatanganan perjanjian kerja sama,” kata rektor.

Menurutnya, dengan adanya laboratorium PLTS ini akan menjadi keuntungan bagi Unima, terutama Unima nantinya menjadi laboratorium pembelajaran dan laboratorium Research and Development sehingga menghasilkan program penelitian inovatif yang melibatkan dosen dan mahasiswa. “Tentu banyak hal terkait meningkatkan keterlibatan dosen dalam penelitian inovatif pun menjadi keuntungan Unima. Bahkan, keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran dan implementasi MBKM serta berdampak pada meningkatkan produk-produk inovasi berbasis surya mulai dari hilir sampai ke hulu,” katanya.

Selain riset, Wakil Ketua Kompelka W/KI Sinode GMIM ini berharap adanya proses ahli teknologi dari hasil kerja sama ini sekaligus dapat berdampak pada peningkatan PNBP Unima. Apalagi, Unima menjadi satu-satunya kampus di Sulawesi Utara yang ditunjuk untuk melaksanakan program ini. “Unima akan menjadi laboratorium bagi perguruan Tinggi di Sulawesi Utara karena hanya Unima yang ditunjuk (laboratorium PLTS, red),” tutur Katuuk. “Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada Unima. Terima kasih memilih Unima sebagai laboratorium pelaksanaan PLTS,” urai rektor.(ms)