TONDANO-Kehadiran PLTS Unima berkapasitas 0,4 MWp tidak hanya menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen di kampus Unima Tondano. Namun, kolaborasi dunia industri baru antara PT. Wijaya Karya (Persero), PT SUN Energi bersama dengan Kemenristek Dikti ikut menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk menciptakan hal yang sama.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE melalui Kadis PTSP Provinsi Sulawesi Utara Dr. Frangky Manumpil saat menyampaikan sambutan dalam acara groundbreaking PLTS Unima Jumat, (10/6) pekan lalu. “Ini menjadi kesempatan untuk menggunakan energi tersebut. Saya menyampaikan apresiasi bagi Unima atas sinergitas yang terbangun antara PT. Wika dengan PT. SUN Engergy,” kata Gubernur Olly.
Lanjut Gubernur Olly, kehadiran PLTS di Unima merupakan langkah maju bagi Sulawesi Utara, karena sampai tahun 2022 upaya pemerintah Sulut dalam mencapai target energi baru terbarukan (EBT) telah mencapai 37 persen. “Ini melebihi target nasional sampai tahun 2025 yakni sebesar 23 persen,” katanya.
Menariknya, satu-satunya kepala daerah di Sulut yang ikut menyaksikan dari dekat acara groudbreaking tersebut adalah Plt Bupati Sangihe dr. Rini Tamuntuan. Istri Ketua DPRD Sulut dr. Andi Silangen tersebut bahkan mengatakan, groundbreaking kali ini akan menjadi motivasi bagi pemkab Sangihe dalam melihat peluang kerja sama pembangunan pembangkit listrik di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina tersebut. “Ini akan menjadi motivasi bagi pemkab Sangihe dalam melakukan kerja sama untuk hadirnya pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan di Sangihe,” urai Tamuntuan.(ms)