Ditangani langsung BPMS GMIM, Pdt Mengko : Selama Proses Pembangunan, Jemaat di Villa Riisky Masih Tanggung-Jawab Jemaat Induk

Wakil Ketua BPMS GMIM Pdt. Richard Mengko bersama BPMW Manado Timur III sat kunjungan di lokasi pembangunan gedung gerjea di Villa Risky kemarin.(ist)

MANADO-Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pembinaan dan Pengembalaan Pdt. Richard Mengko, M.Th ikut melakukan tatap muka bersama dengan perwakilan warga perum Rizky Kaiwatu Kairagi II Manado terkait dengan laporan BPMJ GMIM Solagratia Kaiwatu Kairagi II Manado soal telah dimulainya pembangunan gedung gereja di kompleks perumahan, yang saat ini telah dihuni sekitar 500 kepala keluarga (KK) tersebut.

Setelah mendengar aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan warga masing-masing Pnt. Dantje Marasut, Pnt. Zwingly Motara dan Theo Tumanduk soal kerinduan berdirinya jemaat mandiri pasca penyerahan hibah lahan seluas 1.027 m2 (termasuk lahan tambahan) oleh developer di perumahan tersebut, langsung disambut baik oleh Pendeta Richard yang dalam kunjungan Rabu, (22/6) kemarin didampingi oleh Koordinator Bidang (Korbid) Pembinaan & Pengembelaan Pdt Welly Pondaag, S.Th. “BPMS mendukung penuh setiap usaha dan upaya yang dilakukan oleh warga GMIM di perumahan Rizky Manado dalam rangka pembentukan jemaat baru dengan tetap memperhatikan dan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam tata gereja GMIM tahun 2021,” jelas Pdt Richard, sambil membacakan beberapa ketentuan soal pembentukan jemaat baru dalam tata gereja GMIM tahun 2021 kepada perwakilan warga.

Pendeta Richard saat memimpin percakapan dengan warga.(ist)

Pendeta GMIM low profil dan dikenal smart ini mengatakan, selain ketentuan yang telah diatur dalam tata gereja GMIM tahun 2021, BPMS GMIM juga ikut memberikan kesempatan kepada warga Perum Rizky Manado untuk melengkapi sejumlah dokumen yang dibutuhkan  diantaranya, rencana pemetaan kolom, sarana gedung yang akan digunakan sebagai tempat ibadah dan dokumen teknis lainnya. “Silahkan untuk membentuk panitia pembangunan yang nantinya akan di SK-kan oleh BPMJ induk (Maksudnya, BPMJ Solagratia Kaiwatu Kairagi II) sebagai penanggung-jawab pelayanan di jemaat GMIM Solagratia Kaiwatu,” tutur Mengko yang saat kunjungan kemarin bersama Pdt Welly lengkap menggunakan dresscode putih-hitam.

Tak tanggung-tanggung, usai melaksanakan percakapan bersama yang ikut dihadiri oleh Wakil Ketua BPMW Manado Timur III Pnt. Yehezkiel Lairah, S.Sos,MAP, Drs. Roy Suoth,M.Si (anggota), Pdt. Ny. Cyska Majampoh-Tumipa, S.Th serta unsur BPMJ GMIM Solgratia lainnya, Pdt. Richard langsung meninjau lokasi pembangunan gedung gereja di kompelks Perum Villa Rizky Kaiwatu Manado. Tak hanya sebatas meninjau, Pdt Richard bersama tim juga ikut memintai keterangan dari jemaat terkait luas lahan dan konstruksi bagunana gereja kedepan.

Lanjut Pendeta Richard, selama proses pembangunan dan pembentukan jemaat baru masih berjalan, maka jemaat GMIM yang menetap di kompleks perumahan Rizky Kaiwatu Manado, masih menjadi tanggung-jawab pelayanan dari BPMJ GMIM Solagratia kaiwatu. “Mereka nanti terpisah dengan jemaat induk (Maksudnya Solagratia Kaiwatu, jika sudah ada peresmian gedung gereja secara definitif. Selama belum ada peresmian, mereka masih bagian dari jemaat GMIM Solagratia Kaiwatu. Karena BPMS sudah turun, maka keputusan ini sudah final,” ujar Pendeta Richard, seraya mengentuk meja dengan menggunakan tangan sebagai tanda keabsahan keputusan kemarin. “Saya ketuk yah. Tok, tok, tok,” jelas Pendeta Richard.

Perwakilan warga saat menyampaikan aspirasi.(ist)

Sementara itu, Pnt Dantje Marasut dalam keterangannya menyampaikan rasa terima kasih kepada BPMS GMIM dan BPMW Manado Timur III yang menyambut kerinduan jemaat yang menetap di kompelks Perum Villa Rizky untuk pembangunan gedung gereja GMIM. “Kami menyampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada BPMS khususnya Pdt Richard & tim serta BPMW yang telah berfikir arif dan bijaksana dalam menindak-lanjuti pergumulan warga GMIM yang menetap di kompleks perumahan. Saya berfikir, semua kerinduan jemaat sudah terjawab dan beri kesempatan kepada kami untuk menindak-lanjuti proses pembangunan gedung gereja,” tutur Pnt yang menitik karir sebagai prajurit TNI AD.

Hal yang sama juga disampaikan Pnt. Zwingly Motara. Saat berada di lokasi pembangunan gedung gereja, karyawan swasta ini mengatakan, dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak developer yang ikut memberikan hibah lahan kepada dirinya yang notabene adalah warga GMIM. “Saya bersyukur, karena hibah ini selanjutnya kami akan serahkan ke BPMS GMIM, jika pembangunan gedung gereja sudah rampung dan kami sudah menjadi jemaat mandiri,” kata Penatua di kolom 21 GMIM Solagratia Kaiwatu ini.(jemmy)