Model Rekrutmen Caleg NasDem Sulut Benar-benar Beda. Lihat Kriterianya…

Flyer NasDem Sulut memanggil ikut memotivasi balon caleg untuk berpartisipasi di pemilu 2024 mendatang.(ist)

MANADO-Partai NasDem Sulut ikut menampilkan model rekrutmen calon anggota legislatif (DPR RI, DPRD Sulut & DPRD Kabupaten/Kota) lain dari pada yang lain jelang pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Partai peraih kursi kedua terbanyak  di DPRD Sulut hasil pemilu 2019 lalu ini, rupanya tidak mau kalah strategi pasca pelaksanaan rakernas (Rapat Kerja Nasional) yang dilaksanakan baru-baru ini di Jakarta.

Jika parpol lain masih menempatkan keluarga atau orang dekat pada penempatan nomor urut maupun penentuan daerah pemilihan (dapil), namun, NasDem Sulut dipastikan akan menggunakan 3 pendekatan ini untuk memastikan bahwa rekrutmen caleg benar-benar bersih dan tanpa KKN. Pendekatan pertama adalah, semua caleg akan diperlakukan sama di seluruh daerah pemilihan. “Kita tidak mengenal istilah hubungan keluarga atau hubungan teman dekat dalam penetapan caleg nanti. Semua caleg akan diberlakukan sama,” kata Ketua DPW Partai NasDem Sulut Dr. Viktor J Mailangkay, SH.,MH dalam jumpa pers Selasa, (28/6) kemarin.

Wakil Ketua I DPRD Sulut ini mengatakan, pendekatan yang kedua yang akan dilakukan NasDem Sulut adalah, memberikan motivasi kepada seluruh caleg untuk memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota DPRD di daerah pemilihan masing-masing. “Dalam penetapan caleg nanti, semua indikator politiknya harus dihitung mulai dari ketokohan, kemampuan finansial maupun aspek popularitas calon di dapil tersebut. Tidak mungkin caleg yang tidak mampu dari aspek finansial, kita paketkan dengan caleg yang memiliki kemampuan dari aspek finansial,” tutur Kaka Viktor, begitu kader NasDem Sulut biasa menyapahnya.

Sedangkan, pendekatan ketiga lanjut mantan Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulut ini adalah,  semua saksi yang akan ditempatkan di TPS (Tempat Pemungutan Suara) adalah, kader partai NasDem dan bukan saksi dari caleg yang bersangkutan. “Ini sebagai bukti bahwa, saksi tersebut bertanggung-jawab ke parpol bukan ke caleg yang diusung. Ini kita lakukan untuk menghindari hal-hal yang nantinya akan merugikan partai NasDem secara keseluruhan saat proses perhitungan suara di TPS nanti,” jelas politisi senior yang pernah mendaftarkan diri sebagai calon walikota Manado ini.

Untuk itu, DPW Partai NasDem Sulut memanggil seluruh putra-putri terbaik Sulawesi Utara untuk bersedia diri diusung sebagai calon anggota DPR RI, DPRD Sulut maupun DPRD Kabupaten/Kota pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang dengan kriteria diantaranya, caleg harus memiliki rekam jejak yang baik. “Kami memang satu-satunya parpol yang anti mahar. Tapi, untuk melaksanakan konsolidasi dilapangan, caleg sebaiknya memiliki modal finansial yang cukup,” ungkap pria yang pernah menjabat anggota DPRD Manado diusuia 21 tahun ini.

Kemudian kata Viktor, caleg yang nantinya akan diusung juga wajib memiliki modal sosial yang memadai. Artinya, kerja-kerja sosial politik dari caleg sudah dilakukan jauh sebelumnya sebelum tahapan pemungutan suara di TPS dilakukan. “Yang bersangkutan juga harus yakin terpilih, karena dengan motivasi tersebut maka, semangat melakukan kerja kerja politik di daerah pemilihan akan selalu ada,” saran Kaka Viktor yang kemarin ikut didampingi oleh Sekretaris DPW Partai NasDem Sulut Dr. GS Vecky Lumentut, SH.,M.Si.

Sementara, syarat yang terakhir menurut Viktor adalah, meskipun keempat persyaratan sudah terpenuhi, namun seluruh caleh wajib hukumnya untuk mentaati dan mengikuti renop partai NasDem. “Ini adalah hal yang paling penting karena menyangkut integritas dari calon legisatif partai NasDem. Kita inginkan kedepan nanti, caleg yang terpilih nanti kesetiannya kepada partai NasDem benar-benar teruji,” tutup Kaka Viktor seraya memasuki ruangan wakil ketua DPRD Sulut.(*)