TONDANO-Unima tidak hanya sukses meraih 3 penghargaan sekaligus dari Kementdikbudristek dan Kemenkeu atas pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, 3 serta masuk 10 besar liga PTN Satker yang diterima langsung rektor Unima pada Senin (27/6) baru-baru ini di Jakarta. Namun, diam-diam Unima ikut menyimpan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mampu bersaing dengan PTN lainnya di Indonesia.
Sebut saja, rencana kerja sama yang akan dilakukan Unima dengan Kedaireka Kemenristekdikti yang tahapan evaluasi terakhirnya akan dilakukan Rabu, (29/6) hari ini di Makassar, Sulsel. Koordinator Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unima Prof. Dr. Hendrik Taunaumang, MS saat dihubungi mengatakan, kerja sama ini nantinya akan memberikan kesempatan kepada Unima sebagai lembaga perguruan tinggi untuk dapat menciptakan produk yang nantinya bisa diserap oleh dunia industri di tanah air dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Produk yang dimaksudkan oleh Guru besar Ilmu Fisika ini adalah, pembuatan super capasitor (Penyimpan Enegeri yang berasal dari PLTS) dan pembuatan SPKU (Stasiun Pengisian Kendaraan Umum). “Produk ini sebagai bentuk dukungan Unima kepada upaya pemerintah yang saat ini gencar melakukan transisi energi rendah karbon,” jelas jebolan magister ilmu fisika dari salah satu peguruan tinggi di Sidney, Australia ini.
Sementara itu, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk, M.Pd kepada politikanews.com mengatakan, dirinnya merasa bangga atas melimpahnya SDM (Dosen dan Mahasiswa) yang ada di Unima, yang memiliki keahlian dan spesialisasi dalam bidang ilmu tertentu, termasuk dalam dunia industri “Saya bersyukur ternyata, SDM di Unima sangat melimpah. Saya berharap, SDM ini tidak hanya menjadi manfaat untuk internal Unima, tapi diharapkan mampu memberikan effeck positif bagi masyarakat Sulut bahkan bangsa Indonesia secara keseluruhan,” harap rektor sebelum bertolak ke Makassar hari ini.(ms)