JAKARTA-Sejak dipercayakan memimpin PT Freeport Indonesia tahun 2018 lalu, sepak terjang putra kawanua kelahiran 8 April 1962 tersebut patut diacungi jempol. Salah satu kebijakan strategis yang dilakukan pemilik nama lengkap Clayton Allen Wenas tersebut adalah, pemberdayaan putra-putri asli Papua untuk menempati sejumlah jabatan strategis di PTFI diantaranya, Vice Presiden dan salah satu Direktur. “Sampai saat ini ada 9 Vice President & salah satu Direktur merupakan putra asli Papua,” kata Presdir PT. Freeport Indonesia Toni Wenas saat dihubungi politikanews.com Kamis, (7/7) hari ini.
Mantan Presdir PT. Riau Andalan Pulb & Paper ini mengatakan, dari jumlah karyawan PT. Freeport Indonesia yang jumlahnya mencapai 28 ribu karyawan, 41,2 persen diantaranya adalah putra-putri terbaik dari Papua. “Kualitas mereka sudah terbukti baik dan tidak diragukan lagi,” tutur pria yang dikenal fasih berbahasa inggris yang juga merupakan jebolan Fakultas Hukum Univrsitas Indonesia.
Lanjut Wenas, sama dengan perusahaan lainnya di Indonesia, dalam rangka rekrutmen dan penempatan SDM (Sumber Daya Manusia), pihaknya lebih menitik-beratkan pada aspek manajemen berbasis kinerja. “Karyawan kita itu (Maksudnya di PTFI) ada dari Sabang sampai Merauke. Ada macam-macam suku dan etnis. Semuanya berkompetisi dengan baik, dengan tetap memperhatikan kinerja,” ujar pria yang pernah menitik karir di PT. Bakrie Communication Corporation sebagai Legal Manajer ini.
Tak hanya di bidang pengembangan SDM, namun Wenas juga ikut memperhatikan kepedulian PTFI kepada pihak lain dalam bentuk program pengembangan masyarakat, diantaranya penyaluran CSR (Corporate Sosial Responbility) di bidang pendidikan, kesehatan maupun kegiatan sosial lainnya. Dibidang Pendidikan lanjut Wenas, sampai saat ini PT. Freeport Indonesia telah menyalurkan 2 ribu beasiswa kepada anak-anak Papua yang dinilai layak untuk dibantu. “Dalam bidang kesehatan, kita juga ikut memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di 7 suku yang berada di kabupaten Mimika,” cetus Wenas, pengusaha yang pernah menjadi anak band sekaligus hoby menyalurkan bakatnya via musik ini.(maxi)