BITUNG-Kota Bitung menempati urutan tertinggi dalam realisasi belanja APBD tahun 2022 se Indonesia. Bahkan, dari data yang dibeberkan Kementrian Dalam Negeri, dari 20 kota se Indonesia yang masuk kategori tersebut, capaian realisasi belanja APBD kota Bitung mencapai 43,51 persen, jauh meninggalkan kota Langsa di Banda Aceh yang capaiannya hanya 39,41 persen.
“Kita harus memahami betul aturanya, kita kuasai, kemudian kita terapkan. Karena pengelolaan uang yang perspektif dan akuntabel harus bisa dipertanggung jawabkan, karena uang itu menyangkut pertanggung-jawaban kita kepada negara dan masyarakat. juga kita bisa menggunakan sistem yang bisa bekerja dengan tepat, akuntabilitasnya terjaga sehingga kita memiliki SIPD yang terintegrasi menjadi satu,” kata Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Dr. Agus Fatoni, M.Si saat menghadiri rakor forum keuangan daerah se Sulut yang dilaksanakan di ruang SH Sarundajang, kantor walikota Bitung, Selasa, (12/7) kemarin.
Sementara, Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM dalam sambutannya mengatakan, metode yang diterapkan selama ini adalah kerja kolaborasi dan sudah menjadi tagline kami bekerja dengan cinta jauhkan dari kebencian. “Inilah hasilnya kita meraih peringkat satu se-Indonesia realisasi pencapaian APBD tingkat kota. Makanya, kerja kolaborasi itu sangat penting dalam memimpin dan bekerja bertukar pikiran serta belajar dengan ahlinya demi mencapai target yang telah kita tetapkan,” jelas Mantiri yang juga Ketua DPC PDIP Kota Bitung ini.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Kabag Umum Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Drs. Hendra Fitra, M.Si Pj. Sekda kota Bitung, It. Rudi Theno, Kaban BKAD Pemprov Sulut Dr. Femmy j. Suluh, M.Si, Kaban Bapenda Prov Sulut Olvie Atteng, SE, M.Si para kaban BKAD dan Bapenda se prov Sulut, koordinator staf ahli wali kota dan wakil wali kota Bitung Petrus Tuange, seluruh KPD, dan camat se kota Bitung.(septian piay)