Jadi Jemaat ke 1055, Pendeta Mengko Lantik Ketua BPMJ Pertama GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II

Wakil Ketua BPMS GMIM Pdt. Richard Mengko, M.Th.(ist)

MANADO-Pengembangan pelayanan GMIM tidak hanya dilakukan di sejumlah wilayah di pulau Jawa maupun Eropa dan Asia. Namun, pengembangan pelayanan di era kepemimpinan Sinode GMIM dipimpin Pdt. Dr. Hein Arina juga dilakukan di rayon kota Manado. Tak tanggung-tanggung, BPMS GMIM, Minggu 31 Juli 2022 baru-baru ini ikut meresmikan GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II di wilayah Manado Timur III menjadi jemaat GMIM ke 1055.

Dalam khotbahnya, Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembalaan & Pembinaan Pdt. Richad Mengko, M.Th mengatakan, hadirnya jemaat GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II di tengah-tengah pelayanan GMIM saat ini, menjadi sebuah bukti bahwa kasih setia Tuhan Allah terus dianyatakan dalam kehidupan umat yang percaya, untuk menjawab panggilan pelayanan untuk terus bersaksi, bersekutu dan melayani.

Dalam khotbah yang diambil melalui pembacaan Alkitab Ibrani 13 : 1- 16 tersebut, Pendeta Mengko juga menyampaikan, dalam melaksanakan tugas pelayanan, seorang pemimpin dituntut untuk melakukan pendekatan cross chek untuk menghindari terjadinya miss comunication. “Penting untuk melaksanakan crosc chek sebelum mengambil keputusan supaya tidak terjadi apa yang dinamakan miss comunication,” kata Pendeta Mengko.

Sebagian anggota jemaat GMIM Mahanaim usai acara peresmian dan pelantikan Ketua BPMJ.(ist)

Terkait dengan GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II, dirinya menyampaikan apresiasi kepada Tim Kerja Pembentukan Jemaat yang secara cepat bekerja keras untuk menyiapkan seluruh dokumen yang berkaiatan dengan pembentukan jemaat GMIM Mandiri, termasuk rumah ibadah yang dijadikan sebagai sarana ibadah sementara saat ini. “Saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga Patuwo-Tunui yang sudah meminjamkan rumah kediaman mereka untuk dijadikan tempat ibadah sementara, sambil menunggu kelanjutan pembangunan fisik gedung gereja,” jelas Wakil Ketua BPMS GMIM yang banyak berhubungan dengan dinamika persoalan jemaat dilapangan.

Selain meresmikan GMIM Mahanaim menjadi jemaat ke 1055, Pendeta Richard Mengko juga melantik Pdt. Dorine Oliana Sopamena, S.Th menjadi ketua BPMJ GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II pertama di jemaat tersebut. “Ibu Pendeta harus kerja keras untuk membangun pelayanan termasuk untuk menyelesaikan pembangunan fisik gedung gereja,” pesan Pendeta Mengko.

Sementara itu, Ketua BPMW Manado Timur III Pdt. Nietje Tuegeh-Pinaria, M.Th dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena oleh karena penyertaan Tuhan Allah, wilayah Manado Timur III ketambahan lagi satu jemaat. “Lupakan semua perbedaan yang muncul saat proses menjadi jemaat Mandiri di waktu lalu. Saya percaya GMIM Mahanaim akan menjadi jemaat yang besar dan bertumbuh secara iman,” pesan Pendeta Nice.

Suasana ibadah peresmian dan pelantikan GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II.(ist)

Ketua Tim Kerja Pembentukan jemaat GMIM Mahanaim Kaiwatu-Kairagi II Pnt. Dance Marasut disela-sela acara peresmian mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada BPMS GMIM, BPMW Manado Timur III yang secara pro aktif membangun komunikasi dan ikut melakukan pendampingan secara langsung kepada tim kerja untuk menyiapkan seluruh dokumen persyaratan yang dibutuhkan. “Ini semua bukan karena kekuatan dan kemampuan kami, namun semua ini hanya oleh karena penyertaan Tuhan Yesus. Biarlah seluruh yang bernafas memuji Tuhan,” urai Marasut yang ikut didampingi Sekretaris Tim Kerja Pnt. Zwingly Motara.(*)