Lihat Move Politik Anies Jelang Pilpres. Sebutan Rumah Sakit Diubah Menjadi Rumah Sehat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai pada pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10). Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. Sosok Anies bisa menjadi salah satu cawapres yang diperhitungkan.(ist)

JAKARTA-Apakah Ini merupakan pencitraan dirinya jelang pelaksanaan pilpres tahun 2024 mendatang, namun kebijakan unik yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan dengan mengubah sebutan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta menjadi rumah sehat konon ikut menyita perhatian masyarakat Indonesia. Pencanangan penjenamaan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta dilakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Anies ingin sebutan baru itu membuat warga Jakarta berorientasi pada hidup sehat.

“Jadi rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekadar berorientasi untuk sembuh dari sakit. Selama ini rumah sakit kita, berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang ke rumah sakit untuk sembuh, untuk sembuh itu harus sakit dulu sehingga tempat ini menjadi tempat orang sakit,” kata Anies, Rabu (3/8) kemarin.
Pandemi COVID-19, kata Anies, membuat masyarakat harus menjaga pentingnya menjaga kesehatan. Anies ini Rumah Sehat untuk Jakarta memiliki peran lebih, yaitu pada pencegahan. “Di sisi lain pada saat pandemi kemarin kita menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan. Karena itu, kita ingin rumah ini menjadi rumah di mana perannya ditambah, aspek promotif, aspek preventif,” tambahnya.
Anies juga berharap pola pikir masyarakat dapat berubah dengan perubahan rumah sakit menjadi rumah sehat ini. Dia ingin agar warga Jakarta datang ke Rumah Sehat untuk Jakarta untuk menjadi sehat. “Jadi datang ke rumah sehat untuk menjadi sehat, dan lebih sehat, dari mulai melakukan medical check up, sampai persoalan gizi, dan lain-lain, konsultasi,” papar Anies.
Anies menyebut program penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta ini telah dibahas sejak 2019. Namun penjenamaan ini baru bisa dicanangkan saat pandemi mulai mereda.
Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta ini dicanangkan secara serentak dari RSUD Cengkareng untuk lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Agenda pencanangan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta ini juga dilakukan sekaligus dengan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Sebutan Rumah Sehat untuk Jakarta itu ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DKI Jakarta, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesehatan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta. Penandatanganan itu disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan, dan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat.(politika/kompas)