TONDANO-Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A Katuuk, M.Pd kembali membuat gebrakan sensasi guna pemberantasan narkoba di lingkungan kampus maupun provinsi Sulawesi Utara. Gerakan apa itu ? Yah, Unima merupakan satu-satunya kampus PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di Sulawesi Utara yang ikut melahirkan Satgas (Satuan Tugas) Narkoba yang nantinya akan menjadi Garda terdepan dan pelopor dalam rangka memberantas peredaran narkoba di kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum. “Satgas ini nantinya akan menjadi pelopor untuk memberantas narkoba di Sulut maupun di Indonesia,” kata Prof Katuuk.
Menariknya, komitmen satu-satunya rektor Unima yang berhasil memuluskan status Unima menjadi PTN BLU ini langsung disampaikan kepada Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Komjen Pol. Dr. Petrus Golose. Jenderal Polisi bintang 3 ini secara spontan ikut diundang rektor Unima untuk menjadi pembicara di Unima terkait dengan strategi pencegahan penyalah-gunaan narkoba di Sulut, Kamis, (11/8) kemarin. Mantan Kapolda Bali ini langsung menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada rektor Unima yang secara bersama-sama dan bersinergi dalam memberantas masalah peredaran narkoba di Sulut bahkan di Indonesia. “Saya percaya komitmen kampus bersinar Unima ini akan mampu menggerakan potensi masyarakat baik di Tondano, Manado, Sulut maupun di Indonesia dalam mencegah peredaran narkotika,” jelas Golose yang juga putra asli Sulut ini.
Tak hanya Golose, namun Kapolda Sulut Irjen Pol. Mulyatno, SH.,MH juga memberikan apresiasi yang sama kepada Prod. Deitje Katuuk. “Polda Sulut prinsipnya akan membantu dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini, sehingga generasi muda yang merupakan pemimpin masa depan, bisa kita selamatkan,” jelas Jenderal Polisi bintang dua ini. Lanjut Kapolda, pihaknya juga akan membekali wawasan kebangsaaan sehingga mahasiswa dan generasi muda akan tumbuh menjadi generasi bangsa yang sehat dan kuat serta berdaya saing. “Pada akhirnya akan membawa Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh,” tutur Kapolda.
Sejumlah pihak ikut memuji langkah taktis yang dilakukan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Katuuk beberapa bulan terakhir ini. Bagi Yehezkiel Lairah, S.Sos.,MAP,terbosan penting yang dilakukan Prof Katuuk ikut membutikan ke publik bahwa Katuuk adalah sosok perempuan Sulut yang sudah berada pada level nasional. “Saya menilai Prof Katuuk adalah satu-satuanya tokoh perempuan Sulut yang berprestasi hebat ditengah-tengah suasana pandemi covid 19 maupun dinamika sosial politik di Sulut,” cetus Lairah yang juga merupakan alumni program Pasca Sarjana Unima ini.
Suasana keakraban antara rektor Unima dengan Kepala BNN dan Kapolda Sulut semakin terlihat saat ketiga melakukan foto bersama diruangan kerja rektor Unima yang terletak di lantai dua kantor pusat Unima. Saat itu, dua perwira tinggi polisi tersebut berada di belakangan, sedangkan Prof Katuuk terlihat duduk didepan. “Suasana kekeluargaanya sangat kuat, dan ini sebuah penghormatan yang dilakukan BNN kepada Unima,” jelas Lairah menutup wawancara.(ms)