Profil Kapolsek Mapanget Iptu I Gusti Utami, Keluar Masuk Rumah Ibadah & Sekolah jadi Prioritas Utama

Kapolsek Rural Mapanget.(ist)

MANADO-Meskipun belum sebulan menjabat sebagai Kapolsek Rural Mapanget, namun sosok Polwan (Polisi Wanita) yang satu ini termasuk sosok Perwira yang cepat membaur dengan masyarakat di kecamatan Mapanget. Buktinya, baru beberapa pekan menempati jabatan sebagai Kapolsek di wilayah yang dikenal sebagai pintu masuk utama di kota Manado tersebut, Iptu I Gusti Ayu Utami, SE langsung membaur dengan masyarakat.

Hampir setiap minggu pasca serah terima jabatan sebagai Kapolsek Mapanget, Polwan dengan pangkat Perwira Pertama ini langsung mengagendakan keluar masuk tempat ibadah di kecamatan Mapanget. “Selain melaksanakan ibadah, saya juga ikut menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada jemaat khususnya umat Kristiani. Saya percaya, pendekatan ini akan semakin menciptakan hubungan emosional yang kuat antara Polisi dengan masyarakat di teritorial tersebut,” kata I Gusti Utami, Perempuan kelahiran Provinsi Bali.

Mantan Kapolsek Tahuna ini juga menyebutkan, selain melaksanakan program keluar-masuk tempat ibadah, jajarannya juga ikut mengagendakan program keluar masuk sekolah negeri maupun swasta di kecamatan Mapanget. “Kita ikut memberikan edukasi kepada para siswa SMU/SMK di Mapanget, tentang dampak buruk dari siswa yang terlibat perkelahian antar siswa, miras sampai dengan penggunaan Lem Eha Bond bahkan narkoba,” tutur Kapolsek berparas ayu ini.

Karena peserta edukasi adalah para siswa SMU/SMK lanjut I Gusti Ayu, maka dirinya ikut melakukan pendekatan pertemanan dengan para siswa termasuk para guru SMU dan SMK di wilayahnya. “Saya tidak mau terkesan yang muncul adalah status kepolisian kita. Dalam kesempatan tersebut, saya juga ikut memberikan motivasi kepada mereka terkait bakat dan prestasi yang para siswa miliki. Yah, sekali-kali juga saya menempatkan diri sebagai teman mereka,” cetus Polwan yang hampir 20 tahun bertugas di jajaran Polres Sangihe ini.

Saat sentil, sejauh mana dirinya membagi tugas antara pekerjaan dan statusnya sebagai ibu rumah tangga, mantan penyidik di satuan reskrim Polres Sangihe ini mengatakan, manajemen waktu merupakan kunci utama untuk menciptakan keseimbangan antara tugas dan ibu rumah tangga. “Saat waktu senggang, saya tak tanggung-tanggun langsung menghubungi anak saya. Saya contak mereka untuk meciptakan kesan bahwa, sesibuk apapun saya, mereka tetap diperhatikan,” tutup perempuan yang sukses mendidik anak tertuanya mengikuti jejak karirnya sebagai anggota kepolisian. Selamat bertugas Kapolsek…(maxi)