TONDANO-Perubahan status Unima dari PTN (Perguruan Tinggi Negeri) Satker (Satuan Kerja) menjadi PTN berstatus BLU (Badan Layanan Usaha) sepertinya tidak hanya berdampak pada manajemen organisasi di Unima. Namun, perubahan status hukum ini secara otomatis akan berdampak pada perubahan nominklatur dan sejumlah jabatan penting di Unima.
Sebut saja, jika sebelumnya jumlah Pembantu Rektor hanya 3 orang, maka pasca pemberlakuan PTN BLU, jumlah Pembantu Rektor menjadi 4 orang. Tak hanya itu, dari sejumlah informasi yang diperoleh menyebutkan, perubahan nominklatur jabatan juga terjadi sampai ke Fakultas, Prodi, Jabatan Struktural di kantor pusat maupun sistim perutusan anggota senat perguruan tinggi.
Untuk mengakomodasi pejabat yang memiliki kapasitas dan kapabilitas pasca penetapan Unima menjadi BLU, maka sejak Selasa, (06/09) kemarin, Rektor Unima Prof, Dr. Deitje Katuuk, M.Pd telah menunjuk 6 Guru besar serta beberapa dosen berpendidikan Doktor lainnya untuk menjadi panitia seleksi calon pimpinan Unima. Dari 6 Guru besar yang ditetapkan diataranya terdapat nama Prof. Dr. Harol Lumapow dan Prof. Dr. Beatrik Podung. Tak hanya itu, nama Wakil Rektor III Dr. Roni Tuna juga masuk dalam tim seleksi calon pimpinan Unima.(ms)